Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Masihkah ada Rindu ??

Masihkah ada rindu? Jika pertanyaan tersebut diajukan kepada sepasang muda-mudi yang sedang jatuh cinta, maka sudah pasti jawabannya masih. Atau kepada sepasang pengantin baru, mereka pun akan menjawab dengan lantang bahwa pasti masih saling merindukan bila sedang tidak bersama. 

Namun bila pertanyaan tersebut diajukan kepada suami istri yang sudah lama menikah, seringkali hanya dijawab dengan senyuman. Jawabannya tidak setegas dan sepasti sepasang muda-mudi dan sepasang pengantin baru. Hal ini memang mengindikasikan bahwa rasa rindu diantara mereka mulai memudar.

Hal yang kurang lebih sama terjadi juga dalam hubungan manusia dengan Tuhan. Ketika awal berjumpa dengan Tuhan, orang akan memiliki kasih mula-mula yang menggebu-gebu. Kasih seperti itu akan membuatnya selalu rindu akan Tuhan. Setiap hari setiap waktu akan ingat Tuhan. Namun, lama kelamaan biasanya akan menurun dan sulit merasakan rindu akan Tuhan.

Mengapa hal itu terjadi ? Dan bagaimana membangkitkan kembali kerinduan kita akan Tuhan? Yuk, kita belajar dari kehidupan raja Daud yang senantiasa merindukan Tuhan. Kerinduan Daud akan Tuhan dapat terus terjaga. Hal ini bisa kita lihat dari banyaknya Mazmur yang Daud tulis mengenai kerinduan hati-Nya akan Tuhan.

Mazmur 42:2 Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.

Mazmur 63:2 Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.

Mazmur 84:3 Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.

Ayat-ayat di atas adalah sebagian contoh dari kerinduan Daud kepada Tuhan yang tertuang melalui Mazmur. Apa rahasia Daud sehingga dia terus dapat memiliki kerinduan akan Tuhan ?

Kerinduan muncul dari hati yang mencintai. Boleh dikatakan bahwa hati yang mencintai akan selalu membuahkan kerinduan. Oleh karena itu yang perlu dipelihara adalah rasa cinta kasih kita kepada Tuhan. Ketiadaan rasa rindu kepada Tuhan adalah indikasi penurunan rasa cinta kita kepada Tuhan.

Cara untuk terus menghangatkan cinta kita kepada Tuhan adalah dengan terus melakukan sesuatu seperti waktu awal kita mengenal dan menerima Tuhan. Luangkan waktu untuk persekutuan dengan Tuhan, baik secara pribadi maupun dalam kelompok. Itulah mengapa Firman Tuhan mengingatkan kita agar tidak menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah. Hal ini untuk menjaga kasih kita kepada Tuhan.

Ada 2 faktor yang dapat membangkitkan kerinduan akan Tuhan:

1. Selalu menyediakan waktu untuk bersama

Dua orang yang sering menghabiskan waktu bersama akan mengalami keterikatan secara batin. Hal tersebut akan membuat mereka saling merindukan. Kerinduan tersebutlah yang membawa mereka untuk selalu ingin bersama kembali. Hal yang paling ingin dilakukan ketika rindu adalah bertemu dan berada di dekat orang atau pribadi yang kita rindukan.

Hal ini seperti sebuah lingkaran, dari kebersamaan akan memunculkan kerinduan untuk bersama, kerinduan akan membuat mereka saling mencari dan bersekutu, begitu seterusnya. Hal seperti inilah yang dilakukan Daud, dia selalu menyediakan waktu untuk bersekutu dengan Tuhan, sehingga ketika jauh atau lama tidak dapat berekutu dia akan mengalami kerinduan akan Tuhan.

2. Membangun Komunikasi

Membangun komunikasi yang dimaksud disini bukan hanya sekedar berbicara seperti biasa, namun berbicara dari hati ke hati. Dua orang yang sudah terbiasa berbicara dari hati ke hati akan selalu merindukan satu dengan yang lain. Demikan juga yang Daud lakukan dalam hubungan dengan Tuhan.

Ketika Daud bersekutu dan berdoa kepada Tuhan, Daud tidak berdoa dengan asal berdoa. Namun Daud berdoa dari hati ke hati. Daud selalu berdoa dengan jujur, mengungkapkan segala isi hatinya kepada Tuhan. Ketika sedih dia akan berbicara sebagai orang yang dalam kesedihan, ketika dalam sukacita dia juga akan membagikan sukacitanya kepada Tuhan dalam doa. Inilah Daud seorang yang selalu berbicara dari hati ke hati dengan Tuhan dalam setiap doanya.

Percayalah ketika dua faktor tersebut dilakukan maka kita akan selalu memiliki kerinduan akan Tuhan. Mari luangkan waktu untuk bersekutu bersama Tuhan dan berkomunikasilah dari hati ke hati kepadaNya. Dengan demikian selalu ada rindu akan Tuhan dalam hati kita. 

Posting Komentar untuk "Masihkah ada Rindu ??"