Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Komitmen Beribadah

Salah satu penyakit yang sering menghinggapi orang jaman modern adalah lupa. Lupa naruh barang, lupa hari, lupa janji, dsb. Penyebab sering lupa bisa terjadi karena stres, efek obat serta malas asah otak. Untuk hal-hal yang kelihatan saja mansia bisa sering lupa apalagi berbicara soal komitmen (tekad atau janji) beribadah.

Oleh karena itu, Yosua mengingatkan kepada bangsa Israel akan kebaikan Tuhan (Yosua 24:1-13). Mengingat Kebaikan Tuhan adalah sesuatu yang penting. Mengingat kebaikan Tuhan adalah salah satu cara untuk menguatkan dan meneguhkan hati kita menjalani hidup.

Firman Tuhan dalam Yosua 1:1-9 tiga kali memerintahkan "kuatkan dan teguhkanlah hatimu". Yosua diminta mengingat apa yang sudah dilakukan TUHAN selama perjalanan dari Mesir ke kanaan. Mengingat bagaimana Tuhan menyertai umat-Nya. Memang selalu ada masalah, tetapi juga selalu ada penyertaan Tuhan.

Mazmur 42:5-6 "Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan. Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!"

Daud mengalami tekanan dan masalah dari dalam (kudeta anaknya) dan luar (Saul mau membunuh). Namun kita dapat belajar dari Daud, ketika masalah menghimpit dia tidak melupakan Tuhan. Justru yang Daud ingat adalah mendahului orang banyak untuk beribadah kepada Tuhan. Sebab Daud yakin dia akan bersyukur lagi.

1 Samuel 17:37 Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud: "Pergilah! TUHAN menyertai engkau."

Masalah Daud datang silih berganti, tetapi dia selalu ingat akan kuasa dan kebaikan Tuhan. Penting mengingat kuasa dan kebaikan Tuhan agar kita punya komitmen/ tekad yg kuat untuk beribadah kepada Tuhan.

Yosua 24:15 (TB)  Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"

Kegagalan untuk mengingat kebaikan Tuhan dapat menyebabkan kita kecewa pada Tuhan dan berkata bahwa Tuhan itu tidak baik. Karena satu masalah kita melupakan berjuta berkat yang Tuhan sudah beri. Tuhan tidak bisa dinilai dengan anggapan kita, nilai seseorang adalah apa yang sudah dia lakukan. Yesus sudah melakukan segalanya, pengorbananNya di atas kayu salib sudah lebih dari cukup. Namun terkadang kita masih menuntut.

Komitmen atau tekad kita untuk beribadah harus terus diperbaharui dan diingat agar kita tidak lupa dan menjadi kendor. Yosua menasehati agar pilihan untuk beribadah itu dilakukan tiap hari. Hal ini penting agar kita tidak seperti bangsa Israel yang dengan yakin memilih untuk beribadah kepada TUHAN, namun ternyata hanya bertahan sampai Yosua mati.

Yosua 24:31 (TB)  Orang Israel beribadah kepada TUHAN sepanjang zaman Yosua dan sepanjang zaman para tua-tua yang hidup lebih lama dari pada Yosua, dan yang mengenal segenap perbuatan yang dilakukan TUHAN bagi orang Israel.

Hakim-hakim 2:10-13 (TB)  Setelah seluruh angkatan itu dikumpulkan kepada nenek moyangnya, bangkitlah sesudah mereka itu angkatan yang lain, yang tidak mengenal TUHAN ataupun perbuatan yang dilakukan-Nya bagi orang Israel. Lalu orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan mereka beribadah kepada para Baal.

Mereka meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir, lalu mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa di sekeliling mereka, dan sujud menyembah kepadanya, sehingga mereka menyakiti hati TUHAN. Demikianlah mereka meninggalkan TUHAN dan beribadah kepada Baal dan para Asytoret.

Luangkan waktu untuk membaca Firman Tuhan dan berdoa tiap hari adalah cara terbaik untuk terus ingat kasih Tuhan dan komitmen kita untuk beribadah kepada Tuhan.

Ibadah merupakan sikap badan untuk menghormati, dengan cara menyembah atau tunduk. Ibadah merupakan sikap hati yang hormat dan tunduk kepada Tuhan hingga terwujud dalam perbuatan dan sikap hidup.

Kata TUHAN dalam bahasa Yunani adalah Kurios artinya Tuan atau pemilik dengan kata lain Tuan yang memiliki kita. Seringkali kita tahu bahwa Yesus adalah Tuhan, tetapi tidak benar-benar menjadikannya Kurios dalam hidup kita. Padahal hidup kita sudah dibeli dan harganya telah lunas dibayar (1 Korintus 6:20) .

Mari Belajar beribadah kepada Tuhan dalam sikap hidup dan dalam persekutuan ibadah. Hanya orang dewasa yang bisa berkomitmen dan memegang komitmen tersebut. Aminnn.

Posting Komentar untuk "Komitmen Beribadah"