Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Bentuk Penjagaan Tuhan yang Sering Disalah Artikan

Mazmur 145:20 (TB)  TUHAN menjaga semua orang yang mengasihi-Nya, tetapi semua orang fasik akan dibinasakan-Nya. 

Ada banyak orang berpikir bahwa penjagaan Tuhan adalah di saat keadaan hidup kita tidak ada masalah dan semuanya baik-baik saja. Di saat seperti itulah Tuhan menjaga hidup kita. Sedangkan ketika kita sedang banyak persoalan banyak masalah serta banyak pergumulan maka kadang kita berpikir bahwa Tuhan tidak menjaga hidup kita. Padahal bentuk penjagaan Tuhan tidak hanya dalam hal perlindungan terhadap permasalahan hidup atau persoalan hidup.

Bentuk penjagaan Tuhan ternyata bisa dalam berbagai bentuk. Berikut ini kita akan bahas tiga bentuk penjagaan Tuhan dalam hidup kita

1. Ketika doa Kita tidak Dikabulkan

Bisa jadi ketika doa kita tidak dijawab oleh Tuhan dan keinginan kita tidak dikabulkan adalah salah satu cara Tuhan menjaga hidup kita. Karena dia tahu kalau hal itu dikabulkan ada banyak bahaya yang mengancam kehidupan kita. Sehingga Tuhan menganggap kita belum dapat menanganinya. 

Oleh karena itulah Tuhan belum atau tidak memberikan keinginan kita atau harapan kita. Tuhan ingin kita belajar terlebih dahulu untuk menghadapi dan menerima apa yang kita inginkan itu sebelum keinginan itu dikabulkan. Sebab dalam keinginan itu ada konsekuensi yang harus kita hadapi

Misalkan saja kita meminta Tuhan untuk menolong kita secara finansial agar kita bisa menjadi orang yang memiliki kekayaan. Namun ternyata kita adalah orang yang belum bisa mengelola keuangan dengan baik. Misalkan kita masih banyak keinginan mata dan keinginan daging sehingga jika Tuhan mengabulkan doa kita untuk meminta kekayaan justru itu akan menjerumuskan kita kepada kesalahan dan dosa yang lebih besar lagi. Oleh sebab itulah Tuhan belum mau mengabulkan permintaan kita tersebut. 

Tuhan ingin kita belajar terlebih dahulu untuk bisa mengelola keuangan dengan baik untuk belajar berbagi untuk belajar tidak terikat kepada harta benda sehingga ketika Tuhan memberikan kepada kita atau mempercayakan kepada kita kekayaan maka kita menjadi pribadi yang siap untuk mengelola dan mempertanggungjawabkan kekayaan tersebut dihadapan Tuhan.

Jadi bila direnungkan, maka tidak terjawabnya doa kita bisa saja adalah bentuk penjagaan Tuhan atas hidup kita. Tuhan mengasihi kita sehingga dia menjaga kita dari kemungkinan-kemungkinan dimana kita bisa jatuh kedalam dosa yang lebih besar lagi. 

Dari hal ini kita belajar bahwa penjagaan Tuhan ternyata tidak selalu tentang bagaimana kita dilindungi dari marabahaya dan dari persoalan hidup tapi juga berbicara tentang ketika keinginan kita tidak dikabulkan Tuhan. Karena Tuhan tahu bila keinginan kita dikabulkan justru itu akan membuat kita jatuh dalam dosa atau menjadi jauh dari Tuhan. 

2. Perintah Tuhan

Perintah Tuhan ternyata juga adalah bentuk penjagaan Tuhan terhadap kita. Seringkali kita mendengar bahwa peraturan atau perintah dibuat untuk dilanggar tetapi itu adalah hal yang salah dan keliru. Perintah atau peraturan sebenarnya bertujuan untuk menjaga kehidupan kita dari hal-hal yang tidak baik. Perintah Tuhan adalah sesuatu yang sangat berharga. 

Misalkan saja sebuah peraturan ketika saya tinggal di asrama waktu sekolah Alkitab. Ada peraturan dimana saya harus bangun pagi untuk berdoa bersama di kapel kemudian juga ada jadwal rutin seperti kerja bakti membersihkan lingkungan dan sebagainya, sudah teratur sampai ke sore harinya. Nah peraturan-peraturan tersebut dibuat bukan untuk menyulitkan saya tetapi justru untuk melatih hidup saya agar bisa memiliki yang namanya kedisiplinan hidup.

Hidup yang teratur, hidup yang bertujuan, hidup yang bisa kita jalani dengan baik, ini adalah tujuan dari peraturan atau perintah tersebut. Demikian juga dengan perintah Tuhan bagi hidup kita. Perintah Tuhan itu bukan untuk menyulitkan kita sebagai manusia tetapi justru untuk menjaga hidup kita agar hidup kita berjalan dengan baik. 

Misalkan saja perintah supaya tidak mengingini barang milik orang lain. Hal ini bukan berarti mengekang kita atau mempersulit hidup kita tetapi justru dengan peraturan ini, dengan perintah ini kita bisa hidup saling menghargai dan saling menghormati satu dengan yang lain. Dengan demikian di dalam kehidupan ini ada damai sejahtera di antara sesama manusia.

Bukankah itu adalah demi kebaikan kita sendiri sebagai manusia. Kalau melihat hal seperti ini maka kita bisa mengatakan bahwa perintah Tuhan itu adalah bentuk penjagaan Tuhan terhadap manusia agar manusia hidup teratur dan hidup dalam damai sejahtera di antara sesama manusia. 


3. Kelemahan Kita sebagai Manusia

Ternyata kelemahan kita juga adalah bentuk penjagaan Tuhan atas hidup kita. Kok bisa kelemahan disebut sebagai penjagaan Tuhan atas hidup kita? Jadi begini kelemahan kita dijadikan oleh Tuhan sebagai bentuk penjagaan Tuhan atas hidup kita agar misalkan kita tidak menjadi sombong dan terus mengandalkan Tuhan. 

Hal ini juga dialami oleh Rasul Paulus di dalam kehidupannya. Rasul Paulus adalah orang yang sangat hebat, rasul yang luar biasa dengan pengetahuan yang sangat tinggi dan sebagainya. Ada banyak hal yang bisa dibanggakan olehnya namun di satu sisi dia pernah berkata bahwa "dalam kelemahanku lah kuasa Tuhan menjadi sempurna."

Artinya Rasul Paulus menyadari bahwa Tuhan membiarkan ada satu atau dua kelemahan dalam hidupnya agar Paulus dapat tetap berharap kepada Tuhan. Agar Rasul Paulus tidak menjadi sombong dengan segala kemampuan yang dia miliki. Demikian juga dalam hidup saya secara pribadi. Saya juga mengalami hal yang serupa, dimana kelemahan-kelemahan saya ketika saya renungkan itu adalah untuk menjaga hidup saya. Agar saya terus bergantung kepada Tuhan dan tidak menjadi sombong.

Inilah yang dimaksud bahwa kelemahan kita dijadikan Tuhan justru sebagai sesuatu yang menjaga hidup kita agar terus mengandalkan Tuhan. Maka dari itu, jika kita menyadari hal ini, kita akan bersyukur seperti Rasul Paulus. Dimana dia bisa katakan bahwa justru dia berbangga dalam kelemahan-kelemahannya, karena di dalam kelemahannya dia menyadari dia memerlukan kuasa Tuhan yang besar dalam hidupnya untuk melakukan pelayanannya dan untuk menjalankan kehidupannya sebagai hamba Tuhan. 

Jadi mari renungkan kehidupan kita, bahwa ternyata penjagaan Tuhan tidak melulu berarti terbebasnya kita dari masalah atau terluputnya kita dari marabahaya. Itu memang juga adalah penjagaan Tuhan tetapi penjagaan Tuhan ternyata tidak hanya sebatas itu. 

Penjagaan Tuhan bisa berbentuk dalam hal-hal yang seringkali justru kita anggap sebagai sebuah hal yang tidak baik. Tetapi justru dalam hal-hal itulah Tuhan menjaga hidup kita seperti yang sudah diuraikan di atas. Penjagaan Tuhan bisa berbentuk tidak terjawabnya doa kita, penjagaan Tuhan bisa berbentuk perintah-perintahNya terhadap hidup kita, penjagaan Tuhan bisa berbentuk kelemahan-kelemahan kita dalam hidup ini yang membuat kita hidup bergantung kepada Tuhan. Aminn, selamat memenangkan. Tuhan memberkati.. 

Posting Komentar untuk "3 Bentuk Penjagaan Tuhan yang Sering Disalah Artikan"