Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jangan Menjadi Hamba Uang, Cukupkanlah Dirimu !!

Bila kita merenungkan kehidupan kita bukankah kita tidak pernah kekurangan apa yang baik yang Tuhan sediakan bagi kita. Apapun keadaan kita, Tuhan adalah Allah yang menyertai kita senantiasa. Renungan Kristen Hari Ini akan berbicara tentang uang. Sesuatu yang seringkali menjerat kehidupan umat Tuhan.

Ibrani 13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

Hamba Uang Tidak Akan Pernah Merasa Cukup

Pernah nggak kita terpikirkan bahwa orang-orang yang terjerat korupsi, orang-orang yang ditangkap oleh KPK itu bukanlah orang yang miskin secara materi. Lalu mengapa mereka korupsi dan mengambil uang yang bukan haknya? Jawabannya jelas karena sebenarnya mereka adalah hamba uang dan cinta uang. Mereka adalah orang-orang yang tidak pernah mencukupkan dirinya dengan apa yang ada.

Hal itu membuat mereka merasa bahwa apapun yang dimilikinya, apapun yang sudah didapatkannya itu tidak akan pernah terasa cukup. Bahkan sekalipun yang dimilikinya sudah lebih dari kebanyakan orang yang lain. Mereka ingin mempunyai lebih banyak lagi uang dengan cara apapun, termasuk korupsi.

Uang Bukanlah Tuan Yang Baik

Melalui renungkan hari ini kita mau belajar bahwa uang bukanlah tuan yang baik. Kita seharusnya memperlakukan uang sebagai alat tukar. Sarana untuk memenuhi kebutuhan, tidak lebih dari itu. Kita harus memiliki sikap hati yang baik. Jangan memperlakukan uang lebih dari alat tukar. Jangan biarkan uang itu mengatur hidup kita. 

Percayalah kita bisa hancur jika kita menjadi hamba uang. Ketika kita menjadi hamba uang, maka kita bisa menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang. Oleh sebab itulah Firman Tuhan dengan  sangat jelas mengatakan "cukupkanlah dirimu dengan apaan yang ada padamu". Dasarnya juga jelas, yaitu karena Tuhan mengatakan Ia tidak akan pernah membiarkan kita.

Jangan Cinta Uang, Tetapi Cintailah Tuhan

Bukankah Allah yang kita sembah adalah Allah yang Imanuel. Percayakah kita akan hal ini? Apakah kita mempunyai iman bahwa apapun keadaan kita Tuhan itu ada bersama dengan kita. Tuhan tak sekalipun meninggalkan kita. Lalu mengapa kita menghambakan diri pada uang dan mencintai uang lebih dari Tuhan? Ingat bahwa akar segala kejahatan adalah cinta akan uang. 

I Timotius  6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

Uang bukan untuk dicintai tetapi Tuhanlah yang harus kita cintai dengan segenap hati. Bahkan kita perlu belajar untuk mencinati Tuhan dengan uang yang kita miliki. Bukan karena Tuhan kekurangan atau membutuhkan uang. Namun untuk belajar agar kita tidak cinta uang, tetapi cinta Tuhan.

Pergunakanlah uang itu sebagai sarana untuk mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan. Sebab memang Tuhan tidak memerlukan uang, namun pekerjaan Tuhan di dunia ini atau pelayanan itu memerlukan uang atau dana. Tuhan Yesus sendiri memiliki uang kas untuk menopang pelayanan-Nya. Kas yang dipegang Yudas, yang kemudian jatuh dalam dosa juga karena cinta uang.

Uang hanyalah sarana dan bukan tempat untuk menggantungkan hidup kita. Uang bukan tempat untuk mempercayakan diri kita. Sebab Firman Tuhan sendiri mengingatkan bahwa orang yang mempercayakan diri kepada uang atau kekayaan akan jatuh.

Amsal 11:28 Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh; tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun muda.

Mari sama-sama kita renungkan. Dimana dan kepada siapa kita hari ini mempercayakan hidup kita. Dimana kita menggantungkan iman kita? Masihkah kita memiliki iman kepada Tuhan bahwa Dia sanggup memelihara hidup kita. 

Jangan cintai uang tapi belajarlah mencukupkan diri. Jangan menggantungkan diri pada uang, melainkan gunakan uang untuk melayani Tuhan. Selamat merenungkan, Tuhan Yesus memberkati..

Posting Komentar untuk "Jangan Menjadi Hamba Uang, Cukupkanlah Dirimu !!"