Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Setia, Ku Tak Mau yang Lain

Setia adalah karakter yang dibutuhkan dan dicari hampir oleh semua orang. Bila kamu memiliki teman, sahabat atau pasangan, tentu kamu akan memilih orang yang setia. Percuma saja bila seseorang memiliki teman yang pintar dan kaya namun tidak setia atau pasangan yang cantik atau tampan namun tidak setia. 

Amsal 19:22 “Sifat yang diinginkan pada seseorang adalah kesetiaannya.”

Firman Tuhan dalam Amsal 19:22 juga menjelaskan bagi kita bahwa siapapun orangnya, dia akan mencari orang-orang yang setia untuk berada didekatnya. Baik sebagai teman, sahabat maupun pasangan. Namun sayangnya dalam dunia seperti sekarang ini sangat sulit untuk menemukan orang yang setia. Bahkan orang yang terlihat baik sekalipun belum tentu bisa setia.

Amsal 20:6 “Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?”

Ayat Alkitab diatas menegaskan bagi kita bahwa orang yang setia adalah orang yang langka atau jarang ditemukan. Mungkin kita akan lebih mudah menemukan seseorang yang “baik hati” dibandingkan dengan orang yang setia. Bagaimana dengan kita? Apakah kita bisa dikatakan sebagai seorang yang setia?

Kesetiaan adalah karakter yang penting di hadapan Tuhan. Bila kita sebagai manusia saja akan mencari orang-orang yang setia, apalagi Tuhan. Dia akan mencari orang yang setia untuk menjadi sahabat dan rekan kerja-Nya. 

Berikut beberapa hal penting yang Alkitab katakan mengenai kesetiaan: 

1. Hidup setia berarti meneladani Allah

Ulangan 7:9 “Sebab itu haruslah kau ketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya sampai kepada beribu-ribu keturunan.”

1 Korintus 1:9 “Allah yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia.”

Allah adalah pribadi yang setia. Tuhan tidak pernah ingkar janji. Dari dulu sampai sekarang Dia tetap setia mengasihi manusia. Allah memelihara hidup manusia dari hari ke hari. Kalau Allah begitu setia pada kita, maka kita pun juga harus meneladani karakter Allah yang setia.

2. Hidup setia adalah hidup yang dipimpin Roh Kudus

Galatia 5:22 “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,

Firman Tuhan menyebutkan bahwa salah satu dari buah roh adalah kesetiaan. Kesetiaan menjadi bukti bahwa hidup kita dipimpin oleh Roh Kudus.

3. Hidup setia akan mendatangkan upah

Lukas 19:17 “Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota.

Kesetiaan adalah karakter yang Tuhan inginkan ada pada diri orang percaya. Bagi orang yang setia, Tuhan akan memberikan upah.

4. Kesetiaan diawali dari hal-hal kecil

Lukas 16:10 “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia akan setia dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.”

Kesetiaan bukanlah sifat yang secara instan dimiliki oleh orang percaya. Kesetiaan selalu diawali dari hal-hal kecil. Sebab bila kita tidak bisa setia dalam perkara kecil, maka kita juga tidak akan dapat setia dalam perkara yang besar.

Jika kamu mencari seorang teman, pacar, rekan kerja atau apapun, kamu akan mencari orang yang setia; dan jika kamu telah mendapatkannya kamu akan berkata: “Ku Tak Mau yang Lain.”

Jika kamu orang yang setia, akan banyak orang mencari kamu dan mempercayakan berbagai hal kepadamu; dan mereka akan berkata: “Ku Tak Mau yang Lain.”

Posting Komentar untuk "Setia, Ku Tak Mau yang Lain"