Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bosan, positif atau negatif ?

Bosan merupakan salah satu dampak yang paling dirasakan oleh banyak orang pada masa pandemi Covid-19. Orang terpaksa harus stay at home alias di rumah saja. Keterbatasan untuk beraktivitas ini membuat seseorang tidak punya banyak pilihan kegiatan. Hal ini memicu munculnya rasa bosan.

Perasaan bosan dapat dialami oleh siapa saja. Bosan adalah sebuah keadaan hati dan pikiran yang jenuh dengan kehidupan yang monoton. Kita merasa tidak ada sesuatu yang berbeda sehingga membuat kita malas untuk melakukannya. Keadaan seperti ini memang sangat tidak mengenakan. Tidak tahu harus berbuat apa, semua terasa seperti salah. Mau begini nggak enak begitu juga nggak menyenangkan. 

Hal ini merupakan sesuatu yang manusiawi. Namun kita perlu berhati-hati dalam keadaan seperti ini. Kita dapat bertindak bodoh dalam keadaan seperti ini. Karena dalam keadaan seperti ini yang ada dalam pikiran kita hanyalah bagaimana cara menghilangkan kebosanan. Disinilah segala keinginan daging kita akan muncul. Sebab keinginan daging menawarkan sebuah kesenangan yang mudah di dapat dengan segera. Dan ini mungkin juga dapat digolongkan dalam keadaan rentan seseorang untuk dapat berbuat salah dan jatuh dalam dosa.

Kebosanan dapat menjadi celah bagi kita untuk dimasuki oleh hal-hal yang tidak berguna dan negatif. Karena pada umumnya sesuatu yang negatif dan tidak berguna adalah sesuatu yang mudah didapat dan dapat memberikan efek menyenangkan walaupun hanya sesaat. Alasan ini sangat cocok dengan keadaan bosan.

Seseorang yang bosan akan cenderung mencari sesuatu yang bisa menghilangkan kebosanannya, sesuatu yang dapat memberikan kesenangan dengan cara yang cepat dan mudah. Bukankah ini lebih mudah diperoleh dari sesuatu yang bersifat negatif?

Dengan demikian kita perlu waspada apabila kita sebagai orang percaya ada dalam situasi bosan. Karena situasi seperti itu dapat dimanfaatkan oleh iblis untuk menyusup kedalam hidup kita dan membuat hidup kita jatuh dalam dosa. Berusahalah untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan namun merupakan sesuatu yang positif dan tidak bertentangan dengan hukum Tuhan. 

Efesus 5:15-16 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. 

Pergunakanlah waktu yang ada untuk menemukan banyak hal menyenangkan sekaligus sesuatu yang positif. Meskipun terkadang untuk melakukan hal itu ada sedikit usaha yang harus kita lakukan. Namun itu jauh lebih baik daripada kita memilih sesuatu yang mudah dan cepat diraih, namun itu adalah sesuatu yang menipu.

Jangan terjebak dengan kesenangan yang kita dapat hanya sementara saja dan setelahnya justru membuat kita jatuh ke dalam dosa.. So, bergerak atau berusaha sedikit adalah jauh lebih baik dan menyehatkan untuk jasmani maupun untuk kerohanian kita. Lawan situasi bosan itu dengan melakukan sesuatu yang menyenangkan sekaligus sesuatu yang positif.

“Bila kita mengalami kebosanan, carilah sesuatu yang positif dan menyenangkan.”

Posting Komentar untuk "Bosan, positif atau negatif ?"