Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keunikan Sidik Jari

Sidik jari adalah pola tertentu pada kulit yang berada diujung jari-jari manusia. Setiap manusia tentu memiliki sidik jari. Namun uniknya setiap orang memiliki sidik jari yang berbeda-beda satu dengan yang lain. Belum pernah ada manusia yang ditemukan memiliki sidik jari yang sama dengan orang lain. 

Kalau kita perhatikan dengan seksama maka kita akan terkagum dengan sidik jari yang kita miliki. Sidik jari kita terlihat seperti goresan ukiran seorang seniman handal yang rapi dan memiliki pola yang teratur. Sebenarnya bagaimana sidik jari bisa terbentuk dan apa fungsinya bagi kehidupan manusia?

Sidik jari mulai terbentuk pada saat janin berusia 10 minggu. Dalam prosesnya sidik jari biasanya akan terbentuk secara penuh pada saat janin berusia 4 bulan. Sidik jari terbentuk karena lapisan kulit basal yang terbentuk lebih cepat.

Kita tahu bahwa kulit manusia terdiri dari 3 lapisan, yaitu lapisan epidermis (luar), lapisan basal (tengah), dan lapisan dermis (dalam). Nah, pada janin lapisan kulit basal di daerah ujung jari tumbuh dengan lebih cepat dibanding dua lapisan lainnya. Lapisan basal yang terus bertumbuh mengakibatkan lapisan epidermis dan dermis ikut tertarik sehingga mengakibatkan pola lekukan sidik jari.

Fungsi utama dari sidik jari sebenarnya adalah untuk memberi gaya gesek lebih besar pada jari sehingga dapat menggenggam lebih erat. Namun pada perkembangan jaman, sidik jari digunakan juga untuk keperluan identifikasi dan keamanan serta fungsi lainnya seperti absensi pegawai yang juga mulai menggunakan sidik jari.

Keunikan lain dari sidik jari adalah sifatnya yang permanen dalam hal pola dan bentuknya. Sekalipun sidik jari sudah mulai berkembang sejak dari dalam kandungan, namun pola sidik jari tersebut tidak akan berubah hingga manusia itu dewasa.

Dari keunikan sidik jari ini kita dapat merenungkan beberapa hal dalam hidup ini sehubungan dengan iman kita kepada Tuhan. Setidaknya dari sidik jari kita belajar 2 hal, yaitu bahwa Tuhan sangat mempedulikan setiap detail hidup kita dan bahwa manusia diciptakan dengan keunikannya masing-masing.

1. Tuhan Peduli akan Setiap Detail Kehidupan Kita

Dari proses terbentuknya sidik jari kita menemukan sebuah fakta bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan begitu detail seperti seseorang yang menenun sebuah mahakarya yang istimewa dan tiada duanya. Hal seperti inilah yang disadari oleh Daud ketika dia menulis salah satu mazmurnya.

Mazmur 139:13-14 “Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.”

Mari kita belajar menyadari bahwa kita punya Tuhan yang sangat memperhatikan setiap detail kehidupan kita. Bahkan bukan hanya mengenai sidik jari, di bagian lain Firman Tuhan juga menegaskan kepada kita bahwa tidak akan pernah sehelai rambut kita jatuh tanpa sepengetahuan Tuhan. 

Hal ini membuktikan bahwa Tuhan begitu peduli atas hidup kita lebih dari siapapun, bahkan lebih dari diri kita sendiri. Coba bayangkan, kita saja terkadang gak terlalu peduli dengan sidik jari kita, gak terlalu peduli kalau rambut kita jatuh sehelai saja, namun Tuhan tahu dan peduli. Wow, inilah Tuhan kita!!

Bersyukurlah karena kita punya Tuhan yang adalah Bapa kita yang sangat peduli dan mengerti kehidupan kita. Jangan pernah takut dalam menjalani hidup ini, sebab kita punya Tuhan yang mengasihi kita dengan kasih yang luar biasa.

2. Setiap Manusia Diciptakan dengan Keunikan Masing-masing

Sidik jari yang tidak sama antara satu orang dengan yang lain mengajarkan kita bahwa Tuhan menciptakan setiap manusia secara unik dan berbeda-beda. Di dunia ini tidak ada manusia yang secara fisik sama persis. Demikian juga manusia diciptakan dengan kemampuan dan bakat yang berbeda-beda.

Oleh karena itu kita perlu menghargai setiap orang dengan keunikan mereka masing-masing. Jangan pernah menyamakan seseorang dengan orang lain. Kita tidak perlu iri dengan kemampuan dan bakat orang lain, karena kita memiliki bakat dan kemampuan serta kapasitas kita masing-masing.

Hal ini juga berlaku bagi setiap hubungan dalam keluarga, baik hubungan antara suami dan istri maupun orangtua dan anak. Seringkali suami membandingkan istrinya dengan istri tetangga dengan mengatakan bahwa istri tetangga lebih rajin, masaknya lebih enak dan sebagainya. 

Demikian juga sebaliknya, istri sering membandingkan suaminya dengan suami tetangga, mengenai lebih peduli, lebih pintar cari uang, lebih lemah lembut dan sebagainya. Hal yang sama juga seringkali dilakukan oleh orangtua kepada anaknya dengan membandingkan kemampuan anaknya dengan kemampuan anak orang lain atau membandingkan kemampuan kakak dengan adiknya.

Berhentilah melakukan hal tersebut, karena hal tersebut hanya akan merusak hubungan kita dengan orang-orang yang kita kasihi. Bukankah kita tahu bahwa Tuhan menciptakan setiap pribadi dengan keunikannya masing-masing. Bahkan sidik jari setiap orang saja berbeda satu dengan yang lainnya.

Tugas kita bukanlah membandingkan satu orang dengan orang yang lain. Tugas kita adalah mendorong dan membangun orang-orang di sekeliling kita agar dapat memaksimalkan keunikan diri masing-masing. Doakan dan motivasi mereka agar dapat memaksimalkan apa yang Tuhan sudah berikan. 

Kita sendiri pun tidak perlu membandingkan diri kita dengan orang lain. Yang penting adalah fokus dengan bakat, talenta dan kemampuan yang Tuhan sudah titipkan dalam hidup kita supaya bisa menjadi berkat bagi orang lain. Keunikan sidik jari mengingatkan kita akan keunikan-keunikan lain yang Tuhan anugerahkan dalam hidup kita untuk kita gunakan sebaik-baiknya.

Posting Komentar untuk "Keunikan Sidik Jari"