Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tujuan Allah dalam Keluarga

Sesungguhnya, keluarga adalah alat untuk menggenapi tujuan Allah. Dan apabila keluarga “tidak memiliki” misi Allah, kita pasti akan merasa bosan, kita akan banyak mengalami masalah dalam keluarga, tidak dapat mengalami berkat-berkat Tuhan, dan tidak dapat memberi dampak kepada dunia. Bahkan misi penyelamatan umat manusia juga dilakukan Allah melalui keluarga, dimana Tuhan Yesus pun dilahirkan dalam sebuah keluarga.

Ada beberapa hal yang ingin Tuhan bangun di dalam sebuah keluarga, sebagai berikut :

1. Keluarga adalah Dasar untuk Membangun Hubungan 

Ulangan 6:4-9 "Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu."

Di dalam keluargalah, prinsip dan dasar hubungan dengan Tuhan dan sesama diletakkan. Dalam keluarga inilah dibangun persekutuan yang berpusatkan kepada Tuhan ( Ulangan 6:4-9 ). Sebagai contoh, bagaimana seorang anak akan melayani Tuhan ataupun berinteraksi dengan sesama setelah ia dewasa tidak terlepas dari bagaimana pola asuh yang ia terima dari keluarganya dan sangat terpengaruh oleh prinsip-prinsip yang telah ditanamkan sejak masa kecilnya.

Orangtua jaman now lebih takut anaknya gak naik kelas daripada anaknya gak ke Sekolah Minggu, lebih takut anaknya gak bisa matematika atau bahasa Inggris daripada anaknya gak bisa berdoa, dan lain sebagainya. Padahal permulaan pengetahuan adalah takut akan Tuhan. 

2. Keluarga adalah Tempat untuk Mewariskan Karakter Ilahi 

2 Timotius 1:5 Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu.

Betapa pentingnya kita memiliki standar Ilahi di dalam kehidupan keluarga. Standar Ilahi yang kita tetapkan saat ini, akan diwariskan kepada anak-anak kita dan kepada generasi berikutnya secara turun-temurun.

Orangtua berusaha mewariskan harta yang banyak, tetapi tidak mempedulikan karakter anak. Warisan paling berharga adalah iman dan karakter ilahi. Pastikan keluarga menjadi benteng setiap anggota keluarga dari pengaruh dunia.

1 Korintus 15:33 (TB)  Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

3. Keluarga tempat untuk “beranak-cucu” secara jasmani dan rohani.

Kejadian 1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

Perintah Tuhan dalam ayat tersebut tidak hanya berbicara tentang menghasilkan keturunan secara jasmani semata, namun juga keturunan ilahi. Sebab bila hanya untuk menghasilkan keturunan secara jasmani saja, apa bedanya manusia dengan hewan? 

Tuhan ingin kita memperbanyak gambaran Allah dalam dunia, sebab kita diciptakan serupa dan segambar dengan Allah. Maka dari itu ingatlah bahwa tugas kita bukan hanya menlahirkan anak secara jasmani, namun juga menuntun mereka agar menjadi anak-anak rohani yang lahir baru didalam Tuhan. Inilah salah satu tujuan Allah melalui keluarga.

4. Keluarga adalah Alat untuk Menyatakan Kuasa Tuhan

Tuhan memiliki rencana agar keluarga berkuasa menghentikan kerja iblis dan menempatkan bumi dalam kuasa rencana Allah. Tuhan memerintahkan untuk mengambil alih dan menguasai dunia ini sehingga memiliki dampak bagi dunia & memperluas kerajaan Allah di muka bumi ini. 

Mengingat bahwa keluarga adalah alat Tuhan untuk mewujudkan setiap tujuan-Nya dalam dunia ini, maka kita sebagai orang percaya wajib untuk menjaga keluarga kita agar dapat menjadi alat yang berguna secara maksimal bagi Tuhan. 

Posting Komentar untuk "Tujuan Allah dalam Keluarga"