Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bertumbuh Dalam Komunitas

Setelah peristiwa penyaliban Tuhan Yesus, murid-murid Yesus senantiasa berkumpul bersama. Mereka tetap erat dalam sebuah komunitas. Hal ini terlihat dari beberapa kali ketika Yesus menampakan diri kepada mereka, selalu dalam kondisi dimana mereka berkumpul bersama. Dalam bidang apapun, komunitas memanglah sesuatu yang sangat penting.

Komunitas merupakan wadah dimana seorang pribadi dapat bertumbuh. Tentu saja komunitas yang dapat menjadikan seseorang bertumbuh adalah komunitas yang postitif dan saling membangun. Sebab jika tidak, maka komunitas tersebut justru akan merusak pribadi yang ada dalam komunitas. Hal ini sejalan dengan Firman Tuhan yang mengatakan bahwa pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik (1 Korintus 15:33).

Oleh karena itulah, sebagai orang percaya kita juga memerlukan sebuah komunitas untuk semakin bertumbuh. Sebuah komunitas yang dapat membuat kita semakin kuat didalam Tuhan, komunitas yang membuat kita semakin mengasihi Tuhan. Sebagai orang percaya kita adalah anggota tubuh Kristus yang disatukan dalam pribadi Kristus sebagai kepala gereja.

Efesus 4:16 Dari padaNyalah seluruh tubuh, - yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota – menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

Didalam Kristus kita disatukan menjadi satu komunitas yang saling terikat satu dengan yang lain. Didalam komunitas orang percaya inilah seharusnya kita menerima pertumbuhan serta kita membangun dirinya didalam kasih. Lalu apa yang perlu dilakukan masing-masing anggota agar dapat saling bertumbuh? 

1. Saling Mengasihi

Mengasihi bukanlah sebuah slogan semata, namun kasih adalah sebuah tindakan nyata. Kasih dalam sebuah komunitas dinyatakan dalam hal saling membantu. Inilah fungsi sebuah komunitas yang saling membangun, yaitu setiap anggota didalamnya dapat saling membantu dengan dasar kasih.

Efesus 4:2 Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.

Dalam sebuah komunitas tentu setiap individu memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Karena itulah kita perlu saling membantu kekurangan orang lain melalui kelebihan yang kita miliki. Misalkan saja ada anggota komunitas yang mampu secara ekonomi, namun kurang cakap dalam mengerjakan suatu pekerjaan yang membuthkan keahlian khusus. Sedang anggota yang lain memiliki keahlian tersebut, namun kurang mampu secara ekonomi, maka mereka wajib saling membantu.

Dalam hal saling membantu yang demikian diperlukan adanya kerendahan hati, lemah lembut dan sabar seorang akan yang lain dalam dasar kasih. Pada sebuah komunitas, kasih merupakan ikatan yang mempersatukan. Apabila dalam sebuah komunitas ada ikatan kasih yang kuat, maka komunitas tersebut juga akan kuat. Bahkan setiap anggota didalamnya dapat saling bertumbuh menjadi pribadi yang kuat.

2. Saling Memelihara Kesatuan Roh

Hal kedua yang perlu dimiliki dalam komunitas orang percaya adalah kesatuan roh. Hal ini penting sebab sebagai orang percaya kita menyadari dimana manusia tidak hanya terdiri dari jiwa dan tubuh saja, tetapi juga roh. Komunitas orang percaya tidak sekedar berbicara mengenai kesatuan secara fisik maupun jiwa (pikiran, perasaan dan kehendak), tetapi juga berbicara mengenai kesatuan roh.

Efesus 4:3 Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: satu tubuh, satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu babtisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.

Kesatuan roh akan tercapai jika setiap anggota memiliki persekutuan yang baik dalam belajar Firman Tuhan serta dalam beribadah kepada Tuhan. Sebab kesatuan roh hanya dapat dimiliki ketika seseorang menyatu dalam Tuhan. Oleh karena itulah, penting bagi setiap individu di dalam suatu komunitas orang percaya membangun dirinya dalam pengajaran Firman dan dalam ibadah.

Seseorang yang tidak membangun dirinya dalam pengajaran Firman dan ibadah, atau bahkan menjauhkan diri dari pertemuan ibadah akan menjadi pribadi yang tidak dapat menyatu secara roh dengan anggota lain. Sebaliknya, orang-orang yang demikian justru akan menjadi batu sandungan dan pembuat perpecahan dalam sebuah komunitas orang percaya.

Kisah Para Rasul 2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Ibrani 10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Mari belajar lebih tekun lagi dalam pengajaran Firman dan  tekunlah beribadah agar kita tidak jadi batu sandungan apalagi pembuat masalah dan pemecah dalam komunitas orang percaya.

3.Saling Menyadari dan Melakukan Karunia Masing-masing

Kesadaran akan karunia yang kita miliki akan berdampak kepada komunitas dimana kita berada. Kita perlu mengingat dan menyadari bahwa masing-masing dari kita dianugerahkan karunia yang berbeda-beda sesuai kasih karunia Tuhan (Efesus 4:7). Setiap pribadi perlu dan wajib menghargai perbedaan yang ada.

Seperti yang dijelaskan diatas bahwa dalam komunitas orang percaya dan sebagai gereja Tuhan, kita diibaratkan seperti tubuh. Setiap anggota tubuh tentu memiliki fungsi dan peran masing-masing. Namun, kita tidak dapat beridiri sendiri-sendiri, kita harus menyatu dalam tubuh agar dapat berfungsi dengan baik. Karunia yang kita miliki adalah untuk kepentingan bersama, bukan untuk kepentingan sendiri.

1 Korintus 12:7 Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.

1 Korintus 12:18 Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang di kehendakiNya.

Bayangkan jika masing-masing anggota tubuh saling egois, maka tidak ada pertumbuhan, jangankan bertumbuh, hidup saja sudah bersyukur. Jadi, kita masing-masing saling membutuhkan satu sama lain. 

Di momen paskah ini, mari kita pergunakan sebagai pembangkit kehidupan kerohanian kita. Hendaknya kita masing-masing semakin menikmati kehidupan kita dan semakin bertumbuh di dalamnya. Kita sebagai manusia yang senantiasa membutuhkan orang lain. Untuk itu kita senantiasa pelihara kebersamaan kita dengan kasih, Roh dan karunia dari Tuhan

Posting Komentar untuk "Bertumbuh Dalam Komunitas"