Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pentingnya Menjaga Pendengaran

Kita sudah kerapkali mendengar nasihat untuk menjaga perkataan. Namun sadarkah kita bahwa tidak hanya perkataan saja yang perlu kita jaga. Pendengaran kita juga perlu kita jaga dengan baik. Hal ini penting sebab pendengaran berhubungan erat dengan iman kita. Alkitab mencatat bahwa iman kita timbul dari pendengaran, yaitu pendengaran kita akan Firman Tuhan.  

Roma 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Ayat tersebut tidak hanya berbicara soal iman, tetapi juga soal bagaimana pentingnya menjaga pendengaran kita. Bila iman bisa timbul dari pendengaran Firman Tuhan, maka kekuatiran, ketakutan dan intimidasi bisa muncul dari pendengaran akan sesuatu yang negatif.

Dalam menjalani hidup ini kita perlu berhati-hati dalam mendengar. Apalagi jika kita adalah orang yang mudah terpengaruh oleh perkataan orang lain. Apa yang kita dengar dapat mempengaruhi hati dan pikiran kita. Apabila yang kita dengar adalah hal positif maka hati dan pikiran kita juga postif demikian juga sebaliknya.

Sesuatu yang kita dengar dan telah masuk ke hati dan pikiran kita kemudian akan sangat mempengaruhi sikap hidup kita. Ingat bahwa hati merupakan pusat kehidupan. Dari hatilah terpancar kehidupan seseorang. Apabila hati kita terisi dengan hal-hal yang baik maka sikap yang keluar juga akan baik.

Matius 12:34-35 Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati. Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat.

Didalam Alkitab ada beberapa contoh orang yang salah mendengar sehingga berakibat fatal dalam kehidupannya. Misalkan saja Amnon yang bukan hanya kehilangan kedudukannya sebagai putra mahkota tetapi dia juga kehilangan nyawa. Amnon mendengar nasihat yang salah dari sahabatnya Yonadab sehingga kemudian dia memperkosa Tamar adik tirinya sendiri.

Kisah yang serupa juga terjadi kepada Rehabeam, seperti yang tercatat dalam 2 Tawarikh 1:19. Akibat salah mendengar, Kerajaan Israel harus terpecah menjadi dua bagian. Rehabeam lebih mendengar perkataan dari orang-orang muda yang memberi nasihat agar Rehabeam mengambil keputusan yang memberatkan bagi rakyat.

Dari dua kisah diatas saja kita dapat melihat bahwa kegagalan kita menyaring dan menjaga pendengaran dapat berakibat sangat fatal. Pendengaran kita bukan hanya berasal dari nasihat orang-orang terdekat saja tetapi juga berasal dari berbagai sumber.

Didunia ini ada banyak informasi dan materi atau perkataan yang bertebaran setiap hari, mulai dari hal-hal yang positif sampai hal-hal yang bersifat negatif. Namun, kitalah penentu dalam manyaring apa yang kita dengar agar masuk ke dalam hati dan pikiran kita. Kitalah yang menentukan hal-hal apa saja yang masuk dalam hati dan pikiran kita melalui pendengaran kita.

Perenungannya bagi kita adalah sudahkah kita menjaga pendengaran kita? Jangan sampai kita salah mendengar, kerena hidup dan masa depan kita dapat saja ditentukan oleh bagaimana kita mendengar dan kemampuan kita untuk menjaga pendengaran kita dari hal-hal negatif.

Pastikan bahwa hal-hal yang masuk kedalam hati dan pikiran kita melalui pendengaran adalah hal-hal yang baik dan benar. Hal-hal yang dapat membuat kita semakin kuat dan berkembang. Sebab tidak semua hal dalam dunia ini perlu kita dengar.  Selamat merenungkan, Tuhan Yesus memberkati kita semua.. Aminn..

Posting Komentar untuk "Pentingnya Menjaga Pendengaran"