Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bereskan Hatimu Terlebih Dahulu!!

Matius 12:34-35 (TB)  Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati. Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat.

Kecaman yang cukup keras dari Tuhan Yesus kepada orang-orang Farisi tentang hati. Orang Farisi hatinya busuk, bahkan Yesus mengumpamakan mereka sebagai keturunan ular beludak. Ular menggambarkan binatang yang licik dan penuh tipu muslihat. Itu semua berasal dari hati yang jahat. Hati yang perlu dibereskan.

Yesus mengingatkan bahwa segala sesuatu yang dikatakan dan dilakukan seseorang bersumber dari hati. Jika hati seseorang baik adanya, maka segala perkataan dan tindakannya pun akan baik. Begitu pula sebaliknya. Dari sini kita bisa belajar bahwa apabila kita ingin memperbaiki hidup kita, mulailah dengan memperbaiki hati kita terlebih dahulu.

Hati adalah sumber kehidupan. Firman Tuhan mengatakan bahwa dari hatilah terpancar kehidupan. Artinya dari hati inilah kehidupan seseorang akan tercermin.

Amsal 4:23 (TB) Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Ada seseorang yang ingin mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Dia ingin menjaga perkataannya agar tidak sembrono. Dia ingin menjaga perilakunya agar tidak berlaku sembarangan. Tetapi dia lupa menjaga hatinya. Maka kemudian dia mendapati dirinya tidak mampu memperbaiki diri. Jatuh kedalam kelemahan dan kesalahan yang sama.

Selama seseorang tidak membereskan hatinya terlebih dahulu, maka segala usahanya untuk memperbaiki diri pun akan terasa sulit bahkan mustahil. Lalu bagaimana cara membereskan hati kita agar benar dihadapan Tuhan?


Cara Membereskan Hati Adalah Dengan Menjaga Hati

Ayat dalam Amsal 4:23 telah menjelaskan dengan begitu gamblang, bahwa cara membereskan hati adalah dengan menjaganya dalam segala kewaspadaan. Banyak orang berpikir bahwa ayat ini berbicara tentang hati yang telah beres kemudian baru dijaga, bukan berbicara tentang membereskan hati.

Di dunia ini memang ada pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Namun dalam perkara ini, "menjaga hati" juga merupakan cara untuk "membereskan hati". Ingat bahwa semua manusia telah jatuh dalam dosa. Hatinya telah rusak oleh dosa. Penebusan yang Yesus lakukan di kayu salib, tidak serta merta membereskan hati kita yang jahat. Pemberesan hati merupakan serangkaian proses kehidupan yang perlu kita jalani.

Jagalah Segala Sesuatu Yang Masuk Dalam Hati Kita

Dalam menjalani pemberesan hati inilah, kita perlu menjaga hati kita sedemikian rupa seperti yang penulis Amsal katakan tadi. Tiap-tiap hari kita perlu melatih kewaspadaan kita dalam menjaga hati. Sebab itulah gerbang kehidupan kita. Kemana hidup ini akan dibawa bergantung kepada apa yang masuk kedalam hati.

Segala sesuatu yang masuk ke dalam hati, akan keluar kembali dalam hidup kita. Entah itu berupa pikiran, perasaan ataupun perbuatan. Maka dari itu, jagalah apa yang masuk dalam hati kita setiap hari bahkan setiap detik dalam hidup kita. Pastikan segala sesuatu yang masuk dalam hati kita adalah segala sesuatu yang benar dan berkenan di hadapan Tuhan.

Penuhilah hati kita dengan kebenaran Firman Tuhan, sehingga hati kita dipenuhi dengan kebenaran dan tidak ada tempat bagi hal-hal yang jahat didalam hati kita. Dengan demikian, yang terpancar keluar melalui hidup kita adalah segala sesuatu yang benar dan sesuai dengan kehendak Tuhan. Selamat menjaga dan membereskan hati, Tuhan Yesus memberkati...

Posting Komentar untuk "Bereskan Hatimu Terlebih Dahulu!!"