Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Henokh : Iman Itu Bergaul Karib Dengan Tuhan

Henokh adalah tokoh Alkitab yang dikenal memiliki hubungan yang karib dengan Tuhan. Iman Henokh dinyatakan melalui bergaul karib dengan Tuhan. Hal ini seperti yang tercatat dalam Kejadian 5:22-24.  

“Setelah Henokh hidup enam puluh lima tahun, ia memperanakkan Metusalah. Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun. Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah”


Pribadi Henokh

Henokh merupakan keturunan ke-7 dari Adam, dan merupakan keturunan dari Set. Henokh mencapai usia 365 tahun kemudian diangkat ke Sorga. Ia bergaul karib dengan Tuhan selama 300 tahun. Ia mulai hidup bergaul karib dengan Tuhan ketika ia berumur 65 tahun, yaitu waktu Metusalah lahir.

Keadaan Zaman Henokh

Henokh hidup pada Jaman sebelum air bah. Jaman itu adalah Jaman yang jahat. Tidak ada penyembahan berhala, namun manusia melupakan Tuhan, dan membiarkan Tuhan berada di luar kehidupan mereka. Humanisme dan materialistik merajalela.

Sementara orang lain hanya berpikir tentang hidup ini, mencari uang dan menimbun harta materi, “makan dan minum, kawin dan mengawinkan” (Matius 24:38), hanya memikirkan tentang dunia ini, di tengah budaya materialistik itu, Henokh hidup bergaul dengan Tuhan.

Dua kali kita diberitahu ini. Dalam ayat 22, “Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah.” Dalam ayat 24, “Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah.”

Apa yang Alkitab maksudkan dengan berkata bahwa, “Henokh hidup bergaul dengan Allah” (Kejadain 5:22, 24) adalah Henokh mencari Tuhan dengan sepenuh hatinya. Ia berdoa kepadaTuhan. Ia hidup untuk Tuhan. Ia berbicara untuk Tuhan.

Iman Henokh dinyatakan dengan perbuatan yaitu hidup bergaul karib dengan Tuhan. Hal ini seperti yang tertulis dalam Yakobus 2:17, bahwa iman harus disertai dengan perbuatan. Sebab jika mempunyai iman namun tidak ada perbuatan, maka pada hakekatnya iman itu mati. Iman Henokh yang membuat dia bergaul karib dengan Tuhan adalah:

Iman yang Percaya bahwa Allah Ada dan Memberi Upah Kepada Orang yang Mencari Dia 

Ibrani 11:5-6
“Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah. Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia” 

Di tengah masyarakat yang menepikan Tuhan dan menganggap seolah Tuhan tidak ada, dengan iman Henokh mampu melihat dan percaya bahwa Tuhan ada. Dia tidak menepikan Tuhan, namun justru dia memilih untuk hidup bergaul karib dengan Tuhan. 

Henokh percaya bahwa ada upah atau berkat bagi orang-orang yang tetap mencari Tuhan. Berkat atau upah yang lebih dari sekedar kekayaan materi seperti yang semua orang pada jamannya kejar.

Jika kita merenungkan kehidupan di jaman sekarang, sebenarnya keadaannya tidak jauh berbeda dari jaman Henokh hidup. Jaman sekarang orang mengejar hal-hal yang bersifat materi dan menepikan Tuhan. Seolah-olah tidak ada Tuhan. Orang sibuk dengan dunianya sendiri, ibadah hanya sekedar rutinitas, tidak memiliki kualitas hubungan yang baik dengan Tuhan.

Bagaimana dengan hidup kita? Adakah kita terlena dengan keadaan jaman? 

Mari sadari kembali bahwa ada Tuhan dalam hidup kita dan kita memerlukan Tuhan. Carilah Tuhan selagi Dia dapat ditemui dan pintu rahmat Tuhan masih terbuka. Di dalam Tuhan ada upah besar yang menanti, yaitu hidup kekal bersama Tuhan di Kerajaan Sorga. Teladani iman Henokh yang percaya bahwa Tuhan ada dan bahwa Tuhan memberi upah bagi orang yang mencari Dia.

Posting Komentar untuk "Henokh : Iman Itu Bergaul Karib Dengan Tuhan"