Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Berjalan Burung Merpati

Burung merpati merupakan burung yang cukup dikenal masyarakat luas. Burung merpati sering digunakan sebagai lambang ketulusan dan kesetiaan. Hal ini merujuk dari sifat burung merpati yang setia terhadap pasangannya. Burung merpati bila sudah dipasangkan tidak akan mau berganti pasangan sampai pasangannya mati. Bahkan burung merpati akan mengalami kesedihan dan stress bila kehilangan pasangan.

Selain sifat tulusnya tersebut, ternyata ada satu hal lagi yang menarik dari burung merpati, yaitu cara berjalannya. Bila kita perhatikan cara berjalan burung merpati, maka kita akan melihat cara berjalan yang lucu dan unik. Burung merpati akan berjalan beberapa langkah kemudian berhenti. 

Pada saat berhenti berjalan, burung merpati akan menengok ke kanan dan ke kiri. Gerakannya seperti canggung, kepala kedepan berhenti lalu kepala ke belakang dan berhenti. Ternyata hal tersebut dikarenakan burung merpati tidak dapat memusatkan perhatiannya sambil berjalan.

Oleh karena itulah cara berjalan burung merpati menjadi sangat lucu. Burung merpati perlu berhenti sejenak setiap kali melangkah untuk memusatkan kembali pandangannya. 

Dalam perjalanan rohani kita bersama Tuhan seringkali kita mempunyai masalah yang sama seperti burung merpati. Terkadang kita sulit untuk melihat rencana dan kehendak Tuhan sambil berjalan. Kita perlu berhenti sesaat untuk dapat memusatkan kembali perhatian kita sebelum melanjutkan langkah kehidupan kita.

Kita perlu memusatkan kembali hidup kita pada Firman dan kehendak Tuhan. Hal ini bukanlah berarti bahwa kita harus berdoa dan merenung untuk setiap keputusan kecil dalam hidup kita. Namun, perjalanan rohani kita bersama dengan Tuhan memerlukan suatu pola pemberhentian sejenak yang akan membuat kita dapat melihat lebih jelas sebelum kembali melangkah.

Daniel adalah salah satu tokoh Alkitab yang memiliki kebiasaan untuk berhenti sejenak dari aktivitas kehidupan agar dapat bersekutu dengan Tuhan. Kebiasaan Daniel berdoa tiga kali sehari merupakan bagian penting dari perjalanan hidupnya bersama dengan Tuhan.

Daniel 6:11 “Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.”

Daniel mengerti bahwa dia tidak dapat memusatkan kembali kehidupan rohaninya tanpa berhenti dahulu. Pemberhentian sejenak ini membuat Daniel dapat melihat lebih jelas tentang kebenaran Tuhan. Hal ini juga membuat Daniel terlihat berbeda dengan orang-orang di sekitarnya.

Bagaimana dengan hidup kita? Adakah kita memberi waktu sejenak untuk berhenti dan memusatkan hidup kita kembali kepada Firman dan rencana Tuhan. Sediakanlah waktu untuk berdialog dengan Tuhan melalui doa dan perenungan Firman Tuhan.

Posting Komentar untuk "Cara Berjalan Burung Merpati"