Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Asuransi Kehidupan Yang Sering Dilupakan

Apa itu Asuransi ?

Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, dimana pihak pertama berkewajiban membayar iuran atau premi, sementara pihak yang lain bertanggungjawab memberikan jaminan perlindungan dalam satu atau berbagai bidang kehidupan dari pihak pembayar premi. Pada umumnya orang mau membayar asuransi karena merasa perlu memiliki jaminan dalam bidang tertentu.

Ada banyak jenis asuransi yang tersedia di Indonesia. Mulai dari asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi aset (rumah, mobil, dsb), serta masih banyak lagi asuransi yang dapat dipilih. Jenis premi dan tingkat perlindungannya pun beragam.

Hidup di dunia ini memang penuh dengan ketidakpastian. Tidak ada yang bisa menjamin bahwa hidup akan senantiasa baik. Musibah bisa saja terjadi. Ditambah lagi kepastian bahwa manusia hidup pasti akan menjadi tua, sakit dan kemudian mati.

Ya, semua orang pasti akan menjadi tua. Semua orang pasti akan mengalami sakit, baik ringan maupun berat, dan semua orang pasti akan mengalami kematian. Inilah hal-hal yang dirasa penting, mengapa kita perlu untuk memiliki asuransi sebagai sesuatu yang dapat menopang kehidupan dimasa sulit.

Pandangan Iman Kristen Terhadap Asuransi

Dalam pandangan iman Kristen sendiri, asuransi tidaklah salah asalkan itu tidak dijadikan landasan iman atau pengharapan kita. Selama asuransi dipandang sebagai sebuah alat atau sarana untuk persiapan kita di masa yang sulit dan bukan sebagai sumber keselamatan maka hal itu wajar saja. Sebab bagi kita, jaminan hidup sesungguhnya hanyalah ada dalam Tuhan Yesus Kristus.


Asuransi yang Tuhan berikan justru lebih hebat. Sebab Tuhan tidak hanya menjamin kehidupan kita di dunia ini, namun Dia menjamin hidup kita sampai kepada kekekalan. Tidak ada asuransi didunia ini yang berani memberi jaminan keselamatan hingga kepada kekekalan. Asuransi jiwa terbaik di dunia ini pun tidak bisa menjamin hal yang demikian.

Asuransi jiwa adalah asuransi yang menjamin memberikan uang pertanggungan kepada ahli waris bila pemegang polis mengalami kematian. Namun tidak pernah bisa menjamin keselamatan si pembayar premi tersebut dalam kekekalan. Sebaliknya, Tuhan memberikan jaminan itu, dalam diri Yesus Kristus.

Asuransi Kehidupan Kekal

Kasih Allah sebagai jaminan bagi kita bahwa Tuhan menyediakan hidup kekal bagi yang percaya kepada-Nya. 

Yohanes 3:16 (TB)  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Firman Tuhan tersebut menegaskan bagi kita bahwa Tuhan menyediakan "asuransi" kehidupan kekal bagi kita yang percaya kepada-Nya. Artinya untuk dapat mengklaim hal tersebut yang kita perlukan hanyalah percaya atau iman kita kepada Tuhan.

Bila dalam asuransi di dunia ini kita harus membayar premi secara rutin agar dapat mengklaim manfaat dari asuransi tersebut, maka dalam hal asuransi kehidupan kekal dari Tuhan, kita perlu membayarnya dengan iman kita kepada Tuhan. Iman atau percaya kita kepada Tuhan bukanlah berarti hanya ucapan kata semata. Namun iman atau percaya yang dimaksud adalah iman yang terwujud dalam setiap tindakan kita.

Ingat, Alkitab mengatakan bahwa iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati. 

Yakobus 2:17
Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.

Yakobus 2:26
Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.

Jadi inilah yang perlu kita "bayar" yaitu menjalani hidup ini dalam iman kepada Tuhan yang terwujud dalam perbuatan yang nyata. Perbuatan iman artinya adalah perbuatan yang sesuai dengan kehendak Tuhan, yaitu mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Inilah kunci agar kita mendapat asuransi kehidupan kekal. Sebuah jaminan yang hanya bisa diberikan oleh Tuhan melalui Yesus Kristus.

Asuransi yang Tuhan berikan adalah asuransi terbaik dengan kepastian jaminan yang bisa dipercaya. Namun sayangnya ada banyak orang melupakan asuransi kehidupan dari Tuhan ini. Mereka justru menggantungkan hidupnya kepada asuransi-asuransi yang ada didunia ini yang bersifat sementara dan melupakan Tuhan sebagai sumber jaminan hidup mereka.

Mari kita renungkan hidup kita. Apakah kita menjadi bagian orang yang melupakan asuransi kehidupan dari Tuhan ? 

Posting Komentar untuk "Asuransi Kehidupan Yang Sering Dilupakan"