Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Terlalu Membanggakan Diri

Firman Tuhan dalam kitab Ulangan 8:17-18 dan Ulangan 9:6 mengingatkan bangsa Israel agar tidak terlalu membanggakan diri dan melupakan kasih serta kebaikan Tuhan.

Ulangan 8:17-18 (TB)  Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.
Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.

Ulangan 8:16 (TB)  dan yang di padang gurun memberi engkau makan manna, yang tidak dikenal oleh nenek moyangmu, supaya direndahkan-Nya hatimu dan dicobai-Nya engkau, hanya untuk berbuat baik kepadamu akhirnya.

Ini adalah Firman Tuhan yang mengingatkan bangsa Israel bahwa bangsa Israel memperoleh tanah yang begitu baik bukan karena jasa-jasa mereka, bukan karena kekuatan mereka, bukan karena kehebatan mereka. Mereka memperoleh tanah Kanaan hanya karena kasih karunia Tuhan atau anugerah Tuhan semata. 

Kita percaya bahwa hidup ini adalah anugerah Tuhan, termasuk adalah bagaimana kita ada saat ini menjalani hidup kita sampai sekarang ini. Apa yang sudah kita peroleh sampai hari ini adalah semua karena Tuhan.  Seperti yang dialami oleh bangsa Israel pada masa itu.

Bangsa Israel dikenal sebagai bangsa yang kuat oleh bangsa lain. Kenapa demikian? Karena mereka telah menaklukkan kerajaan-kerajaan yang terkuat pada masa itu. Hal ini dapat dilihat ketika mereka mengalami perjalanan dari Mesir ke tanah Kanaan. Bahkan ketika mereka mengambil alih tanah Kanaan. 

Tanah Kanaan merupakan tanah yang didiami oleh bangsa-bangsa yang sangat kuat tetapi bangsa Israel mampu mengalahkan mereka. Hal ini mungkin saja menimbulkan sebuah kebanggaan diri yang berlebihan dalam hati mereka yang membuat mereka menjadi sombong dan lupa bahwa Tuhanlah yang membuat mereka kuat dan bisa menaklukkan bangsa-bangsa tersebut. 

Tuntunan Tuhan jelas terlihat dalam perjalanan mereka. Bahkan beberapa kisah memperlihatkan bahwa ketika Tuhan mundur dari mereka dan tidak menyertai mereka dalam peperangan maka yang terjadi adalah kekalahan bahkan kekalahan besar yang mereka alami. Tetapi sebaliknya jika Tuhan menyertai mereka maka kita bisa melihat kisah-kisah kemenangan mereka.

Kemenangan besar yang mereka alami bahkan ketika mereka tidak turun tangan untuk berperang sekalipun, Tuhan yang berperang bagi mereka. Sehingga jelas ini mengingatkan mereka agar tidak membanggakan diri secara berlebihan. 


Berbicara tentang berbangga diri sebenarnya berbangga pada diri sendiri bukanlah suatu hal yang menjadi persoalan atau masalah, tetapi kebanggaan diri yang berlebihan dapat membuat kita menjadi sombong. Hal inilah yang tidak dikehendaki oleh Tuhan.

Apa yang kita miliki saat ini dan apa yang bisa kita lihat memang dapat dikatakan karena hasil usaha dan kerja keras kita. Tetapi kita harus menyadari bahwa tanpa Tuhan kita tidak dapat memperoleh apapun. Tanpa seijinnya tidak ada sesuatupun yang dapat kita lakukan. Ingatlah selalu bahwa kita hanyalah debu tanah.

Belajar dari kisah bangsa Israel. Jika kita lihat dari jumlah, mereka masih terbilang sedikit. Jika dibandingkan dengan musuh-musuh mereka yang jumlahnya lebih besar dan lebih kuat bahkan secara militer mereka bukanlah orang-orang yang dipersiapkan untuk berperang. Mereka boleh dikatakan adalah orang sipil biasa. 

Tidak ada pelatihan-pelatihan khusus untuk mereka berperang dengan musuh-musuh mereka. Sedangkan musuh-musuh mereka telah memiliki kerajaan dan sistem yang jelas. Mereka sudah dilatih sebagai seorang prajurit yang siap berperang. Namun kelemahan dan kekurangan bangsa Israel tidak menghalangi mereka dalam menaklukan musuh.

Hal itu karena Tuhan yang memberikan mereka kemenangan. Jadi jika ada yang hendak di banggakan mereka, maka sudah pasti itu adalah kasih dan kuasa Tuhan atas bangsa Israel. Demikian juga kehidupan kita, kalau ada yang bisa kita banggakan dengan apa yang kita lihat sampai hari ini, apa yang sudah kita dapatkan hari ini adalah semata-mata kasih dan kuasa Tuhan.

Tuhanlah yang membuat kita mampu menjalani hidup sampai dengan titik sekarang ini. Tuhan memperingatkan kita melalui hal ini agar jangan berlebihan dalam membanggakan diri kita. Karena kesombongan akan menghancurkan diri kita sendiri. Kebanggaan diri yang berlebihan akan membawa malapetaka bagi diri kita sendiri. 

Oleh karena itulah kita perlu mengingat kebaikan Tuhan supaya kita senantiasa merendahkan diri dan bersandar kepada Tuhan. Tunduk di bawah kekuasaannya dan mengakui dia sebagai Tuhan yang menuntut hidup kita dalam setiap langkah hidup kita. Ketika kita membanggakan diri, kita telah membuat diri kita menjadi tuhan atas diri kita. Hal inilah yang tidak dikehendaki oleh Tuhan.

Jadi apa yang bisa kita banggakan selain dari kasih karunia dan anugerah Tuhan dalam kehidupan kita. Firman Tuhan kali ini mengingatkan kita kembali bahwa hanya Tuhanlah yang bisa kita banggakan dalam hidup ini. Selamat merenungkan, Tuhan Yesus memberkati..

Posting Komentar untuk "Terlalu Membanggakan Diri"