Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pekerjaan Roh Kudus

Pentakosta adalah hari ke-50 setelah kebangkitan Yesus. Pentakosta yang tercatat dalam Kisah Para Rasul adalah hari dimana Roh Kudus tercurah bagi murid-murid Yesus. Pertanyaannya adalah apakah kita sudah mengenal Roh Kudus dengan Benar atau Belum?

Sebagian besar orang lebih familiar terhadap hantu atau setan daripada Roh Kudus. Dari kecil kita sudah tahu tentang hantu atau setan, tetapi bagaimana dengan Roh Kudus?

Roh Kudus adalah pribadi ketiga dari Allah Tritunggal. Dia adalah Roh Allah itu sendiri. Dia bukan suatu kekuatan atau benda tetapi Dia adalah seorang pribadi artinya sosok yang mempunyai kepribadian. Roh Kudus sebagai seorang pribadi memiliki kehendak, bisa disenangkan maupun didukakan.

Apa pekerjaan Roh Kudus dalam hidup manusia terutama bagi orang percaya? Ketika kita percaya Yesus, maka kita dimateraikan dengan Roh Kudus yang tinggal dalam hidup kita (Efesus 1:13-14). Lalu apa yang dikerjakan Roh Kudus dalam diri orang percaya?

MEMULIAKAN YESUS MELALUI KEHIDUPAN KITA

Berbicara tentang pekerjaan Roh Kudus bagi hidup orang percaya, Yesus sendiri telah menyatakannya kepada para murid seperti yang tercatat dalam Yohanes 16:4-15. Yesus mengatakan bahwa sebentar lagi Dia akan naik ke Sorga dan kembali kepada Bapa, tetapi Dia akan mengutus Roh Kudus untuk menolong para murid.

Menolong dalam hal apa? Banyak yang mengatakan bahwa Roh Kudus akan menolong kita menyelesaikan permasalahan hidup kita, kesukaran dan pergumulan hidup kita. Hal itu tidaklah salah, namun itu bukan pekerjaan utama dari roh Kudus. Hal-hal itu hanyalah bagian kecil dari pekerjaan Roh Kudus yang seseungguhnya.

Sebab terlalu kecil bila kita menganggap bahwa pekerjaan Roh Kudus hanya untuk menolong permasalah hidup kita seperti persoalan ekonomi, sakit menjadi sembuh dan sebagainya. Pekerjaan Roh Kudus adalah untuk memuliakan Yesus melalui kehidupan kita. Roh Kudus akan menolong kita agar kita mampu menjadi saksiNya dan memuliakan nama Yesus.

Yohanes 16:13-15 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku."

Pekerjaan Roh Kudus adalah memimpin kita kepada kebenaran agar hidup kita benar dan dapat memuliakan Yesus. Inilah pekerjaan Roh Kudus! Hal ini sejalan dengan apa yang dapat kita lihat dalam peristiwa Pentakosta. Mujizat pertama yang terjadi di hari Pentakosta bukan sakit menjadi sembuh, bukan miskin jadi kaya secara jasmani, tetapi 3000 orang mengalami pertobatan menerima Yesus sebagi Tuhan dan juruselamat. Yesus dimuliakan!!

Kesembuhan dan mujizat lainnya didunia ini bersifat sementara, tetapi pertobatan bernilai kekal. Orang sakit sembuh, bahkan mati bangkit lagi itu sementara, sebab orang tersebut pada akhirnya juga akan mati. Tetapi jika seseorang bertobat dan hidup memuliakan Yesus, maka dia mendapat hidup kekal. Maka yang terpenting bukan kapan kita mati, tetapi bagaimana kondisi hidup kerohanian kita saat kita mati.

Roh Kudus dimuliakan bukan dengan pujian, namun ketika hidup kita memuliakan Yesus, disitulah Roh Kudus dimuliakan. Roh Kudus itu meneruskan karya salib Kristus agar Yesus jadi Tuhan dalam hidup kita. Memuliakan Yesus itu berarti menjadikan Yesus Tuhan dan Raja atas hidup kita bukan menjadikan diri kita Tuan/memuliakan diri sendiri. Memuliakan Yesus berarti hidup dalam ketaatan kepada Yesus sebagai Tuhan dan Raja.

MEMULIAKAN KRISTUS ADALAH DENGAN KETAATAN

Kekristenan itu selalu berbicara penebusan hidup kita dari dosa. Tuhan sudah membayar kita lunas, kita adalah miliknya Tuhan. Dengan kata lain kita budak Tuhan/hamba Tuhan. Oleh sebab itu kita yang harus taat kepada Tuhan, bukan sebaliknya.

Diperintahkan untuk baca firman serta merenungkannya siang dan malam gak mau, berdoa gak mau, britakan firman gak mua, giliran liburan kita minta perlindungan. Ibadah motivasinya supaya diberkati, toko laris, emang Tuhan penglaris?? Ibadah agar dapat jodoh, lah dikira Tuhan punya jurus semar mesem atau jaran goyang kali yah?? 

Ayo miliki tingkat kesadaran tinggi bahwa kita hamba, nilai hamba itu ada pada ketaatannya. Belajar mengenal dan mencintai perintah Tuhan. Pegang Firman Tuhan untuk diri sendiri, jangan menuntut orang lain tetapi tuntutlah diri kita sendiri untuk taat akan perintah Tuhan.

DALAM KETAATAN SELALU ADA KONFLIK

Akan selalu ada konflik batin ketika kita melakukan perintah Tuhan dan belajar hidup dalam ketaatan. Namun percayalah bahwa pada saat seperti itulah Roh Kudus menjadi penghibur.  Abraham ketika mempersembahkan Ishak, Yesus ketika taat disalib, ada konflik batin dalam diri mereka, tetapi mereka dimampukan untuk taat.

KETIDAKTAATAN ITU DOSA 

Ketaatan akan membuat hidup kita memuliakan Tuhan Yesus, sebaliknya ketidaktaatan adalah dosa. Roh Kudus menginsafkan dunia akan dosa. Dosa itu tidak taat kepada perintah Tuhan. Adam dan Hawa menjadi berdosa karena tidak taat kepada perintah Tuhan. B ukan soal makan buah tetapi soal ketidaktaatan akan perintah Tuhan. 

Dosa itu serius, maka perlu diinsafkan atau disadarkan. Dosa membuat kita terbuang jauh dari hadapan Tuhan. Adam dan Hawa diusir dari taman Eden jauh dari hadapan Tuhan. Oleh sebab itu, penting sekali untuk hidup dalam ketaatan kepada Tuhan, agar kita tetap dapat menikmati persekutuan dengan Tuhan dan memuliakan namaNya.

Dalam ketaatan ada pengakuan kita bahwa Yesus adalah Tuhan dan Raja kita, sebaliknya ketidaktaatan adalah penyangkalan akan Tuhan. 

KETAATAN MENJADIKAN KITA SAKSI

Mengapa dengan ketaatan kita dapat memuliakan Tuhan? Sebab dengan ketaatan kita menjadi serupa dengan Kristus dan pada akhirnya dapat menjadi kesaksian bagi dunia yang belum mengenal Yesus. Roh Kudus Menginsafkan dunia akan kebenaran, kerena Yesus pergi dan tidak terlihat lagi.  Artinya adalah bagaimana dunia dapat melihat Yesus kecuali melalui kita yang hidup seperti Yesus melalui ketaatan kita akan perintah Tuhan.

Dunia melihat Yesus melalui kita yang hidup benar melalui ketaatan akan Tuhan. Kita menjadi surat Kristus, bukan dengan perkataan saja tetapi dengan kelakuan yang taat kepada Tuhan. Ingat akan perintah Tuhan, jangan hanya janjiNya saja. Menjadi kepala itu berbicara keteladanan bukan jabatan atau kekuasaan.

Mari belajar agar Hidupku bukan aku lagi tetapi Kristus. Percuma kita punya segala sesuatu, namun hidup kita tidak taat kepada Tuhan. Hidup kita tidak memiliki karakter Kristus. Sadarkah kita bahwa yang mewah itu hidup benar, lebih mewah hidup jujur daripada mobil mewah, rendah hati lebih mewah daripada rumah mewah.

Bukan berarti tidak boleh kaya atau punya jabatan, tetapi hal-hal tersebut tidak boleh jadi fokus hidup kita. Kalau dapat puji Tuhan, tetapi kalau itu jadi fokus hidup kita dan kita kejar mati-matian apalagi sampai melanggar perintah Tuhan hanya demi hal-hal semacam itu, maka hal itu adalah sebuah kekeliruan.

KETAATAN ITU BUKAN SOAL BISA ATAU TIDAK TAPI SOAL MAU ATAU TIDAK

Ketaatan itu memerlukan ketekunan. Ketaatan itu penundukan terus menerus, gagal ulangi lagi, gagal ulangi lagi. Roh Kudus menginsafkan akan penghakiman karena penguasa dunia telah dikalahkan. Hal ini memberikan pengertian  bahwa pencobaan itu tidak akan melampaui kekuatan kita. Oleh sebab itulah ketaatan bukan soal bisa atau tidak bisa tapi soal mau atau tidak mau.

Tuhan tidak akan memberikan perintah yang tidak dapat dilakukan. Tuhan itu memberikan perintah yang bisa kita lakukan. Ibarat seorang Bapa tidak mungkin seorang memberikan perintah yang tidak bisa dilakukan anaknya. Penguasa dunia telah dihukum, sengat maut telah dikalahkan, dosa telah dikalahkan, maka jika yang paling serius, yaitu dosa telah dikalahkan, maka tidak perlu gentar

Jangan gentar menghadapi kehidupan, sebab kalau Tuhan ijinkan sesuatu itu terjadi, maka Tuhan tahu bahwa kita mampu. Apalagi Tuhan sudah berikan Roh Kudus untuk menolong kita. Bagian kita adalah hidup dalam ketaatan penuh kepada perintah Tuhan melalui pimpinan Roh Kudus sehingga hidup kita memuliakan nama Yesus. 

Mulailah dari taat baca Firman, taat berdoa, taat persekutuan, kemudian belajar hal-hal yang Tuhan perintahkan dalam hidupmu yang lain seperti memberi, mengampuni bahkan mengasihi sesama kita seperti diri sendiri, termasuk mereka yang mungkin dianggap sebagai “musuh”. Selamat hidup dalam pimpinan Roh Kudus, Tuhan Yesus memberkati..

Posting Komentar untuk "Pekerjaan Roh Kudus"