Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menyadari Rencana Tuhan

Alkitab berkata bahwa rancangan atau rencana Tuhan adalah rencana yang penuh damai sejahtera. Rencana yang memberikan masa depan penuh harapan, bukan rancangan kecelakaan. Namun ini bukanlah berarti bahwa kehidupan orang percaya tidak akan menemui kesulitan, penderitaan atau pergumulan. 

Kesulitan, penderitaan ataupun pergumulan akan selalu ada, namun Tuhan berjanji bahwa segala sesuatu akan mendatangkan kebaikan. Sekalipun hal buruk yang terjadi, tetapi itu akan membawa kebaikan bagi hidup orang percaya.

Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Ayat tersebut menggunakan keterangan waktu yang menunjuk kegiatan yang berlangsung terus menerus. Artinya Allah secara terus menerus turut bekerja melalui segala momentum atau kejadian yang dialami oleh manusia untuk mendatangkan kebaikan bagi manusia tersebut.

Janji Tuhan Bagi Orang yang MengasihiNya

Dari Roma 8:28 kita belajar bahwa ada janji Tuhan yang akan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan. Namun janji itu ternyata tidak untuk semua orang. Ayat tersebut menjelaskan kepada siapa janji itu ditujukan, yaitu bagi orang yang mengasihi Tuhan.

Mengasihi Tuhan itu berbicara tentang sikap hati. Orang yang mengasihi Tuhan itu bisa ditandai dengan beberapa hal. Orang yang mengasihi Tuhan akan selalu berusaha mendekat kepada Tuhan, berkomunikasi dengan Tuhan dan melakukan apa yang disukai oleh Tuhan serta menjauhi hal yang tidak disukai oleh Tuhan.  

Dalam konteks Roma 8:28, Siapa yang dimaksud orang yang mengasihi Tuhan? Lebih lanjut ayat tersebut memberikan sebuah definisi yang sangat jelas. Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa orang yang mengasihi Tuhan adalah orang yang terpanggil sesuai dengan rencana Tuhan. 

Terpanggil itu berarti merespon panggilan. Banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih. Kenapa ? Jawabannya karena sedikit yang merespon panggilan. Orang yang terpanggil adalah orang yang merespon ketika Tuhan memanggil dia. Orang yang berkata “Ya Tuhan ini aku, jadilah padaku sesuai kehendak dan rencanaMU”, bukan orang yang ketika Tuhan memanggil sibuk dengan dirinya sendiri.

Rencana Tuhan adalah Membuat Orang Percaya Menjadi Serupa Dengan Kristus

Lalu apa rencana Allah memanggil kita menjadi umat kepunyaan-Nya. Roma 8:29 menjelaskan hal tersebut. Bahwa orang yang dipanggil dalam rencana Allah adalah orang dipilih untuk menjadi serupa dengan Yesus Kristus Tuhan. Inilah inti panggilan kita sebagai orang percaya. 

Roma 8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

Menjadi serupa dengan Kristus berbicara mengenai karakter Kristus. Bukan berarti kita harus menjadi tukang kayu, guru apalagi disalibkan untuk menjadi serupa dengan Yesus Kristus, namun bagaimana karakter kita diubahkan menjadi seperti Kristus.

Setiap kita bisa terpanggil dalam bidang yang berbeda-beda sesuai bakat dan talenta yang Tuhan berikan. Tetapi intinya adalah satu, yaitu dalam bidang apapun yang Tuhan percayakan dalam hidupmu, jalanilah itu dengan karakter Kristus didalamnya. Kesuksesan kita bukan jadi apa kita didunia ini, namun apakah karakter Kristus, keserupaan dengan Kristus itu ada dalam profesi atau bidang yang kita kerjakan atau tidak.

Kalau engkau jadi karyawan, jadilah karyawan yang memiliki karakter Kristus. Kalau engkau jadi guru, dokter, pengusaha atau apapun itu milikilah karakter Kristus dalam setiap bidang yang engkau tekuni. Karena dengan demikian engkau sedang menggenapi rencana Allah dalam hidupmu. Maka sekalipun hal buruk terjadi dalam usahamu menjadi serupa dengan Kristus, itu akan mendatangkan kebaikan bagimu.

Seseorang yang menjalani profesinya dengan karakter Kristus yang tulus, jujur dan penuh integritas terkadang justru banyak tantangan dan dimusuhi oleh orang yang tidak mengenal kebenaran. Tidak jarang disalahpahami dan mendapat tekanan. Namun tetaplah miliki karakter Kristus, sebab janji Tuhan jelas bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup orang yang mengasihi Tuhan dan menjalani hidupnya dalam kehendak rencana Tuah, maka semuanya hanya akan mendatangkan kebaikan semata-mata.

Arti Mendatangkan Kebaikan

Mendatangkan kebaikan disini tidaklah sama artinya dengan mencari atau menemukan hikmah dibalik sebuah peristiwa buruk yang kita alami. Namun dikatakan disana bahwa hal itu akan “mendatangkan” kebaikan, artinya kebaikan itu akan datang sesudah segala keburukan. Tunggu dan percayalah maka kemuliaan itu akan dinyatakan bagi hidup kita.

Roma 8:30 mengajarkan kita bahwa untuk sampai kepada kemuliaan dimana segala hal yang buruk itu diubah menjadi kebaikan memerlukan proses. Manusia cenderung ingin instan, tetapi Tuhan lebih menyukai proses. Sebab proses itu akan membentuk kita menjadi semakin serupa dengan Kristus dan itulah rencana Tuhan atas hidup kita.

Roma 8:30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

Proses Tuhan Mendatangkan Kebaikan 

Dalam ayat tersebut setidaknya ada 3 tahap sampai kemuliaan Tuhan itu dinyatakan bagi kita. Tahapan tersebut adalah dipanggil, dibenarkan baru kemudian dimuliakan.

Tahap pertama adalah dipanggil. Dalam tahap ini yang terpenting adalah respon kita. Apakah kita mau merseponi panggilan Tuhan atau kita asik dalam dunia kita sendiri. Dipanggil artinya kita diajak mendekat. Kalau kita  dipanggil oleh seseorang, maka kalau kita merasa terpanggil kita akan menoleh kearah orang yang memanggil kemudian beranjak menuju atau mendekat kepada orang yang memanggil kita.

Demikian juga dengan Tuhan. Ketika Tuhan memanggil kita adakah kita  mengarahkan hidup kita kepadaNya dan beranjak mendekat kepada Tuhan. Inilah ciri orang yang menyadari rencana Tuhan. orang yang menyadari rencana Tuhan akan membawa hidupnya mendekat kepada Tuhan.

Setelah kita meresponi panggilan Tuhan dan menyediakan hidup kita dalam tuntunan Tuhan maka kita masuk dalam tahap dibenarkan. Dibenarkan disini artinya adalah karakter kita dibentuk dan diubahkan melalui sebuah proses. 

Segala karakter kita yang jahat, tidak sesuai dengan karakter Kristus diubahkan melalui sebuah proses. Dalam proses itu tentu ada banyak hal yang tidak nyaman, namun ketika kita percaya dan terus bertahan dalam mengasihi Tuhan, maka semuanya akan mendatangkan kebaikan.

Baru setelah itu kita akan melihat kemuliaan Tuhan dinyatakan atas hidup kita. Ketika kita mencapai kemuliaan dalam proses yang benar dalam Tuhan, maka kita tidak akan menjadi sombong. Sebaliknya kita akan semakin menyadari bahwa semuanya itu hanya karena Tuhan. Semua itu adalah rencana Tuhan atas hidup kita.

Jadi apa yang kita pelajari dalam renungan hari ini?

• Rencana Tuhan adalah rancangan kebaikan, namun bukan berarti tidak ada masalah dalam hidup kita

• Janji Tuhan akan turut bekerja mendatngkan kebaikan bagi orang yang hidup mengasihi Tuhan

• Hidup mengasihi Tuhan berarti hidup memenuhi panggilan dan rencana Tuhan

• Rencana Tuhan adalah menjadikan kita serupa dengan Kristus apapun profesi kita

• Tuhan mendatangkan kebaikan melalui sebuah proses

• Apabila kita menjalani proses Tuhan dengan percaya dan tetap mengasihiNya, maka kita akan menyadari rencana Tuhan, bahwa semua yang terjadi adalah semata-mata karena Tuhan.

Posting Komentar untuk "Menyadari Rencana Tuhan"