Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Anugerah Penyertaan Tuhan

Tanpa terasa kita sudah memasuki bulan Desember. Hari demi hari, minggu demi minggu bahkan bulan demi bulan telah kita lalui di tahun ini. Mari sejenak kita mengucap syukur kepada Tuhan atas penyertaanNya dalam hidup kita masing-masing sampai saat ini. Bulan Desember identik dengan Perayaan Natal.

Natal sendiri adalah anugerah Tuhan yang begitu besar bagi hidup kita sebagai orang percaya. Kelahiran sang juru selamat membawa pengharapan baru akan hari depan. Mari sedikit belajar dari peristiwa Natal yang tercatat dalam Matius 1:18-25. Sebuah kisah yang membuat kita mengerti bahwa ada anugerah Tuhan yang besar melalui Kelahiran Yesus Kristus, Sang Natal itu.

Dalam Matius 1:18-25 dikisahkan bahwa Maria sudah mengandung Yesus Kristus dari Roh Kudus. Yusuf yang adalah tunangan Maria sedang mempertimbangkan untuk menceraikan Maria secara diam-diam. Hal ini dikarenakan jika Yusuf menggugat cerai Maria secara terang-terangan, maka Maria bisa saja dihukum sebab sudah hamil diluar pernikahan.

Namun di tengah Yusuf sedang mempertimbangkan maksud tersebut, Malaikat Tuhan menampakkan diri kepada Yusuf melalui sebuah mimpi. Dalam mimpi tersebut Malaikat menguatkan Yusuf agar tidak ragu untuk mengambil Maria sebagai istri karena hal tersebut merupakan bagian dari rencana Allah untuk menyelamatkan umat manusia.

Anugerah Keselamatan

Anugerah terbesar dalam Natal memanglah misi penyelamatan yang diberikan kepada Yesus untuk menebus manusia dari dosa. Hal ini pula yang disampaikan Malaikat tersebut kepada Yusuf untuk meyakinkannya menerima Maria sebagai istrinya. Mereka berdua akan dipakai oleh Allah dalam rencana keselamatan yang besar itu.

Matius 1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

Jadi inilah anugerah Tuhan dalam Natal, yaitu keselamatan umat manusia. Namun ternyata tidak hanya itu saja. Anugerah Tuhan dalam Natal itu juga berbicara tentang kehadiran Allah secara pribadi dalam kehidupan manusia. Hal ini juga ditegaskan Malaikat kepada Yusuf dalam mimpinya.

Anugerah Penyertaan Tuhan

Matius 1:22-23 Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang berarti: Allah menyertai kita.

Bagi umat Israel penegasan bahwa Tuhan menyertai mereka sangatlah penting dan berarti. Sebab kita tahu bahwa sebelum kelahiran Yesus, mereka mengalami yang namanya "THE SILENT AGES" yaitu zaman dimana Allah "berhenti berfirman" selama hampir 400 tahun. 

Tidak ada pewahyuan, tidak ada tuntunan Tuhan baik melalui nabi-nabinya maupun secara langsung lewat sebuah mimpi seperti yang dialami Yusuf. Bagi umat Israel tentu penyertaan dan tuntunan Tuhan adalah hal yang sangat dirindukan. Seperti yang pernah mereka alami di Padang Gurun, dimana Tuhan secara langsung menyertai mereka. 

Maka ketika Malaikat itu berbicara bahwa melalui Yesus inilah penyertaan Tuhan akan dinyatakan, hal itu merupakan anugerah yang besar. Ibarat seperti tanah yang kering bertahun-tahun kemudian dibasahi hujan. Atau seperti bila kita mempunyai seseorang yang dulunya selalu ada bersama kita, peduli dan mengasihi kita tiba-tiba diam dan bahkan menghilang dalam waktu yang lama. Kemudian suatu hari dia muncul kembali bahkan bersedia menemani saudara dalam mengarungi hidup. 

Tentu ketika itu terjadi akan menjadi sebuah sukacita yang besar. Kurang lebih seperti itulah yang Yusuf rasakan secara pribadi dan secara lebih luas dirasakan pula oleh umat Israel yang percaya kepada Tuhan. anugerah penyertaan Tuhan inilah yang sesungguhnya harus kita syukuri juga sebagai orang yang percaya pada zaman sekarang ini. 

Ketika Yesus Kristus lahir dalam peristiwa Natal tersebut, maka sebenarnya Tuhan menyertai kita bukan dengan cara memantau atau mengawasi kita dari jauh, namun Tuhan hadir langsung dalam hidup kita. Dia bukan hanya Tuhan yang hanya berbicara akan menyertai kita, namun Dia Tuhan yang sudah membuktikannya ketika Dia secara pribadi datang ke dunia dalam wujud sebagai manusia.

Kita tahu persis, bahwa Yesus Kristus mengalami semua proses kehidupan sebagai manusia. Dari lahir, bayi, anak-anak, kemudian menjadi dewasa. Yesus juga mengalami berbagai persoalan kehidupan layaknya sebagai manusia. Dia harus bekerja untuk menopang kebutuhan keluarga, dia belajar banyak hal. Penolakan, penghianatan bahkan penganiayaan sudah Yesus alami selama di dunia.

Tentu ini menjadi sesuatu yang menguatkan kita, bahwa Tuhan yang menyertai kita itu adalah Tuhan yang tahu persis apa yang sedang kita alami. Sebab Dia sendiri sudah pernah mengalaminya. Anugerah penyertaan Tuhan merupakan sebuah hal patut kita syukuri sebagai orang percaya. 

Salah satu wujud Penyertaan Tuhan adalah tuntunan ditengah persoalan. Hal yang paling dekat dengan peristiwa Natal adalah penyertaan Tuhan atas Yusuf dan Maria pasca kelahiran Yesus. Ancaman Herodes membuat mereka harus berpindah-pindah tempat bahkan harus hidup sebagai pengungsi di negeri asing (Matius 2:13-15 & Matius 2:19-23).

Namun itulah penyertaan Tuhan yang begitu luar biasa. Tuhan tidak menghilangkan persoalan, namun Tuhan berikan tuntunan ditengah persoalan. Hal inilah yang perlu kita sadari dan kita tanamkan dalam hidup kita secara pribadi, bahwa sekalipun ada bahkan banyak persoalan, namun selalu ada Tuhan yang menuntun dan menyertai hidup kita. Inilah Tuhan kita, Tuhan yang adalah Imanuel. 

Apapun persoalan kehidupan kita, melalui renungan kali ini kita diingatkan bahwa kita memliki Tuhan yang selalu ada buat setiap kita. Bahkan kalau kita perhatikan, Tuhan itu begitu jelas dan tegas menyatakan penyertaanNya bagi setiap orang yang percaya kepadaNya. 

Ketika Yesus datang kedunia dalam peristiwa Natal, Tuhan berfirman akan menyertai kita. Ketika Yesus meninggalkan Dunia ini pada peristiwa Yesus terangkat ke Surga, Yesus kembali menegaskan bahwa Dia adalah Tuhan yang akan senantiasa menyertai kita. Matius 28:20b  Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.

Jadi jangan pernah ragukan penyertaan Tuhan atas hidup kita. Anugerah penyertaan Tuhan tersedia bagi kita yang mau percaya dan berharap hanya kepada Tuhan. Selamat merenungkan, Tuhan Yesus memberkati...

Posting Komentar untuk "Anugerah Penyertaan Tuhan"