Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Yesus Kristus, Bapa Yang Kekal

Setelah menyebut Yesus Kristus sebagai Penasihat Ajaib dan Allah Yang Perkasa, Yesaya menyebut Yesus Kristus sebagai Bapa Yang Kekal. Hal itu dinyatakan Yesaya dalam sebuah nubuatan mengenai kelahiran Yesus Kristus yang tercatat dalam Yesaya 9:5. 

Mengapa Yesus disebut sebagai Bapa Yang Kekal? Apa pentingnya bagi iman orang percaya sehubungan dengan Yesus yang disebut sebagai Bapa Yang Kekal itu?

Sebutan Yesus Kristus sebagai Bapa Yang Kekal sedikit membuat bingung. Sebab kita mengenal Yesus Kristus sebagai Anak dalam konsep Tritunggal. Yesus bukanlah Bapa yang dimaksud dalam Tritunggal. Oleh karena itu sebutan Yesus sebagai Bapa Yang Kekal bukanlah dimaksudkan bahwa Yesus adalah Bapa dalam konsep Tritunggal sehingga Bapa dan Yesus Kristus itu merupakan satu pribadi yang sama.

Bapa, Yesus dan Roh Kudus merupakan Allah Tritunggal yang merupakan tiga pribadi berbeda, namun satu dalam hakikat keilahian seperti yang kita ketahui. Lalu apa makna bahwa Yesus adalah Bapa Yang Kekal? Sebutan ini sebenarnya ingin menegaskan bahwa Yesus adalah Allah yang sudah ada dari kekekalan.

Yesus Kristus Adalah Bapa Dari Kekekalan

Yesus Kristus adalah Kekal adanya. Dialah Alfa dan Omega, yang awal dan yang akhir. Bapa yang Kekal dimaksudkan bahwa Yesus adalah sumber kekekalan itu sendiri. Dari mulanya Yesus Kristus sudah ada dan bersama dengan Bapa serta Roh Kudus menciptakan segala yang ada.

Yohanes 1:1-3 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Yohanes 1:14a Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, 

Yesus Kristus Memberikan Kehidupan Yang Kekal

Kita patut bersyukur karena Yesus Kristus sang Bapa Yang Kekal itu mau mengambil rupa menjadi manusia yang terbatas agar kita mengenal Allah yang tak terbatas itu. Kelahiran Yesus dalam peristiwa Natal merupakan momen dimana Allah yang kekal itu bersedia untuk tinggal diantara manusia yang terbatas, agar manusia dapat mengenal sifat dan karakter Allah yang sejati.  

Bahkan lebih dari itu Yesus datang kedunia agar kita manusia dapat mengambil bagian dalam kekekalan. Yesus Kristus disebut sebagai Bapa Yang Kekal juga karena hanya Dialah satu-satunya yang bisa memberikan kehidupan kekal kepada manusia. Yesus Kristus datang kedunia, mati bagi dosa manusia dan bangkit kembali pada hari yang ketiga. 

Hal itu menunjukkan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan atas kehidupan dan kematian. Kebangkitan-Nya juga menunjukkan bahwa Yesus Kristus adalah kekal adanya, kematian tidak dapat membelenggu-Nya. Kematian dan kebangkitan-Nya juga membuka jalan bagi manusia untuk mendapat bagian dalam kehidupan yang kekal bersama dengan Yesus Kristus sang Bapa yang Kekal itu.

Firman Tuhan juga menegaskan bahwa Yesus tidak hanya memberikan kehidupan yang kekal, tetapi Dia juga berjanji akan menjaga setiap orang percaya dan memastikan bahwa mereka tidak akan direbut kembali dan jatuh dalam kebinasaan.

Yohanes 10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

Ibrani 13:8 Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.

Oleh sebab itu, kita patut bersyukur bahwa kita menyembah Allah yang kekal. Meskipun dunia terus berubah, tetapi kita dapat terus mengandalkan Tuhan Yesus yang tidak pernah berubah. Pemeliharaan dan kasih Allah dalam diri Yesus Kristus tidak pernah berubah sebab Dialah Bapa yang Kekal. Selamat merenungkan, Tuhan Yesus memberkati..

Posting Komentar untuk "Yesus Kristus, Bapa Yang Kekal"