Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iman Yang Membuat Tuhan Heran

Secara sederhana iman dapat diartikan sebagai sikap percaya kepada Tuhan. Kepercayaan kepada Tuhan inilah yang menjadi dasar hubungan manusia dengan Tuhan. Iman juga merupakan hal yang harus dimiliki apabila ingin melihat kuasa Tuhan bekerja atas hidup kita. Iman adalah sesuatu yang istimewa dihadapan Tuhan.

Dalam Alkitab, Tuhan beberapa kali memuji iman seseorang. Salah satunya membuat Tuhan terheran-heran. Bahkan sampai berkata belum pernah menjumpai iman semacam itu pada diri orang Israel. Iman seperti itu Tuhan dapati pada diri seorang perwira yang meminta kepada Yesus untuk menyembuhkan anak buahnya yang sakit.

Matius 8:5-6 (TB)  Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya: "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita."

Hal yang membuat Yesus heran adalah kerena ketika Yesus berkata akan pergi melihat hamba perwira tersebut justru dilarang oleh si perwira. Perwira itu berkata bahwa Yesus tidak perlu repot-repot datang kerumahnya, cukup berkata sepatah kata saja pasti hambanya itu sembuh. Perwira tersebut merasa tidak layak menerima Yesus dalam rumahnya.

Matius 8:8 (TB)  Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.

Yesus pun merasa heran melihat iman dari perwira tersebut. Yesus berkata bahwa iman sebesar perwira ini belum pernah Dia jumpai diantara orang Israel. Yesus benar-benar heran, sehingga Dia berkata bahwa hamba perwira itu sudah sembuh. Terjadilah seperti apa yang perwira itu percayai.

Matius 8:10 (TB)  Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel.

Matius 8:13 (TB)  Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.

Keistimewaan Iman Sang Perwira

Iman perwira itu memang istimewa, itulah sebabnya Yesus sampai heran melihatnya. Iman perwira itu bukan hanya sekedar percaya kepada Yesus, tetapi dibarengi dengan beberapa hal yang membuatnya semakin istimewa.

Iman Yang Disertai Kepedulian Terhadap Sesama

Hal pertama yang dapat kita lihat pada iman sang perwira adalah kepeduliannya terhadap bawahan. Ini merupakan sesuatu yang jarang terlihat pada banyak orang. Kebanyakan pemimpin tidak mau tahu apa yang sedang dialami oleh bawahannya. Apalagi sampai mau merepotkan diri untuk mencari cara menyembuhkan hambanya itu.

Tetapi kita melihat sang perwira justru sebaliknya. Dia benar-benar peduli kepada bawahannya. Sampai-sampai dia rela memohon bantuan kepada Yesus. Dia menanggalkan segalan keegoisannya. Dia memohon kepada Yesus bukan untuk dirinya sendiri, bukan untuk keluarganya, atau sesama pejabat atau atasannya, tetapi justru untuk bawahannya.

Iman yang disertai dengan kepedulian kepada sesama akan menjadi iman yang sangat berbeda dan istimewa dihadapan Tuhan Yesus. Oleh karena itulah, kita dapat melihat bahwa Yesus tanpa banyak berpikir, tanpa banyak bertanya dan buang waktu langsung hendak menuju kerumah perwira tersebut.

Matius 8:7 (TB)  Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya."

Masihkah kita memiliki iman yang disertai dengan kepedulian terhadap sesama kita? Ataukah kita hanya sibuk memohonkan hal-hal yang hanya untuk kepentingan kita sendiri?

Belajarlah memiliki kepedulian terhadap orang lain. Bahkan kepada mereka yang mungkin ada dibawah kita. Berdoalah dan mohonkanlah kepada Tuhan untuk persoalan orang lain juga. Pakailah iman kita untuk membantu orang lain. Inilah iman yang istimewa.


Iman Yang Disertai Kerendahan Hati

Hal kedua yang membuat iman perwira tersebut menjadi istimewa adalah kerendahan hati. Kerendahan hati sang perwira jelas terlihat ketika dia memanggil Yesus "Tuan" dan ketika dia berkata tidak layak menerima Yesus didalam rumahnya. 

Perwira tersebut sangat menghormati Yesus, sehingga dia memanggil Yesus dengan sebutan Tuan. Dia menanggalkan segala pangkat dan jabatannya sebagai perwira. Dia merendahkan diri dan memohon kepada Yesus yang disebutnya sebagai Tuan. Kerendahan hatinya semakin terlihat ketika dia melarang Yesus untuk datang kerumahnya.

Perwira itu melarang Yesus datang kerumahnya bukan karena hal-hal lain, hanya saja dia merasa tidak layak. Ini berarti perwira tersebut menempatkan Yesus sebagai seseorang yang jauh lebih terhormat, lebih berkuasa dan lebih besar daripada dirinya. Sungguh sebuah kerendahan hati yang menakjubkan.

Iman yang disertai kerendahan hati ini jugalah yang membuat iman perwira itu menjadi istimewa dihadapan Tuhan Yesus. Kerendahan hati yang mungkin terasa sulit bagi seseorang yang memiliki jabatan, namun tidak bagi perwira itu.

Lengkapilah iman percaya kita kepada Tuhan Yesus dengan kerendahan hati. Datanglah kepada Tuhan dengan kerendahan hati. Tempatkanlah Tuhan di tempat yang paling tinggi dan hormatilah hadirat-Nya. Iman seperti inilah yang akan membuat kita mengalami apa yang kita percayai seperti halnya apa yang dialami oleh perwira itu.

Iman Yang Disertai Percaya Akan Perkataan Tuhan

Bila kita pernah mendengar sebuah lirik lagu rohani yang mengatakan "hidupku hanya ditentukan oleh perkataan-Mu", maka inilah iman percaya sang perwira dalam nats kita hari ini. Perwira itu datang kepada Yesus dengan meyakini, bahwa segala sesuatu dapat terjadi sesuai perkataan Yesus, termasuk kesembuhan bagi bawahannya.

Iman percaya seperti itulah yang membuat perwira itu berkata, "katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh." Sebuah keyakinan penuh atas kuasa dan kedaulatan Tuhan terhadap segala hal. Iman seperti inilah yang membuat Yesus merasa heran.

Percayakah kita bahwa segala sesuatu dalam hidup kita hanya bergantung pada perkataan Tuhan, kepada Firman Tuhan. Jika Tuhan katakan A maka akan terjadi A, bila Tuhan katakan B maka akan terjadi B. Inilah Tuhan kita!! Tuhan yang sangat berkuasa atas segala sesuatu dalam hidup kita.

Marilah kita belajar memiliki iman yang bukan hanya sekedar percaya, namun iman yang istimewa dan membuat Tuhan merasa heran seperti iman seorang perwira tersebut. Iman yang disertai dengan kepedulian terhadap sesama, kerendahan hati dan kepercayaan penuh terhadap perkataan dan kuasa Tuhan. Selamat merenungkan, Tuhan Yesus memberkati..

Posting Komentar untuk "Iman Yang Membuat Tuhan Heran"