Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kecantikan Alami

Berbicara soal wanita, ada satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari seorang wanita yakni kecantikan. Setiap wanita pasti mendambakan untuk bisa tampil cantik.

Sayangnya standar kecantikan jaman sekarang ini sudah banyak dipengaruhi oleh media sosial dan iklan produk kecantikan. Mindset bahwa seorang wanita itu dikatakan cantik kalau kulitnya putih, bertubuh langsing, rambutnya hitam dan lurus adalah hasil dari "cuci otak" oleh pengusaha produk kecantikan seperti pemutih, pelangsing, iklan shampoo dsb.

Padahal jika dilihat dalam Alkitab, Tuhan menciptakan segala sesuatu itu baik dan sungguh amat baik. Mau kulitnya putih atau hitam, badannya tinggi atau pendek, kurus ataupun gemuk, rambut lurus maupun keriting semua baik dihadapan Tuhan.

Kejadian 1:31 (TB)  Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

Ada sebuah fakta menarik yang dikemukakan oleh seorang tokoh wanita asal Indonesia mengenai standar kecantikan.

Butet Manurung adalah seorang wanita yang mendirikan Sokola Rimba.

Saur Marlina Manurung, MAAPD, seorang wanita yang lahir pada 21 Februari 1972. Dia adalah seorang aktivis sosial dan juga antropolog Indonesia. Dia merupakan perintis dan pelaku pendidikan alternatif bagi masyarakat adat di Indonesia.

Menurutnya, standar kecantikan wanita disetiap daerah terutama ditempat pedalaman di Indonesia itu sangat beragam dan jauh berbeda dengan standar kecantikan yang ada dalam pikiran wanita modern atau yang telah terpapar oleh media sosial dan iklan-iklan kecantikan.

Menurutnya, definisi cantik setiap daerah itu lebih tergantung pada budaya dan geografis suatu daerah.

JAMBI

Pada saat mengajar disuatu masyarakat adat di Jambi, mereka bilang saya tidak cantik karena badan saya tinggi dan hidung saya terlalu mancung. Dari hal itu saja sudah terbalik.

Definisi cantik menurut mereka adalah wanita itu harus mungil, kecil, pendek, hidungnya pesek. Kalau perempuan terlalu tinggi sperti saya, disana gampang kejedot rumah dan susah nyelip saat manjat pohon.

PAPUA

Butet menjelaskan, definisi cantik menurut para perempuan Papua itu tidak berkaitan dengan keindahan fisik.

"Di Papua, perempuan dikatakan canti jika pintar mangkar sagu pakai kapak. Wanita di rimba harus pintar menganyam keranjang. Jadi, memiliki tangan dan otot kuat itulah yang dianggap cantik,"

BATAK

Butet juga menambahkan, kalau di suku asalnya, yaitu Batak, perempuan yang dikatakan cantik adalah yang memiliki kaki lebar karena terbiasa digunakan untuk menginjak padi.

Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kecantikan itu adalah hal yang alami dimiliki oleh setiap wanita. Kecantikan alami inilah yang perlu disadari dan dikembangkan oleh setiap wanita sehingga bisa memancarkan kecantikan yang sesungguhnya.

Berbicara soal kecantikan alami, Alkitab juga mengajarkan kita mengenai hal tersebut.

Alkitab bahkan tidak terlalu mengedepankan soal fisik sebagai suatu standar kecantikan, sebaliknya kecantikan alami seorang wanita justru berasal dari dalam dirinya atau sering disebut sebagai inner beauty.

1 Petrus 3:3-4 (TB)  Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.

(Mengepang rambut adalah kebiasaan wanita tuna susila jaman itu, sedangkan mengenakan perhiasan dan pakaian indah berbicara soal hal yang berlebihan mengingat jaman itu bangsa Israel adalah bangsa yang sedang dijajah)

Boleh berdandan asal jangan berlebihan apalagi seperti perempuan tuna susila.

Boleh memakai perhiasan dan pakaian yang bagus tetapi jangan sampai berlebihan apalagi niatnya hanya untuk menyombongkan diri agar terlihat lebih dari orang lain.

Merawat diri adalah bagian dari cara kita menghargai tubuh sebagai bait Roh Kudus namun dengan cara yang pantas.

Sebab ada hal yang lebih berharga bahkan sangat berharga dimata Allah yakni kecantikan batiniah kita.

Mari belajar dari seorang wanita didalam Alkitab mengenai kecantikan alami atau kecantikan batiniah, yakni gadis sulam yang dipuji Salomo sebagai istri yang paling dicintainya,

Gadis sulam memang tidak disebutkan namanya, namun dia digambarkan sebagai wanita yang hitam tetapi cantik. (Kulitnya hitam karena menggembalakan domba)

Kidung Agung 1:5 (TB)  Memang hitam aku, tetapi cantik, hai puteri-puteri Yerusalem, seperti kemah orang Kedar, seperti tirai-tirai orang Salma.

Kecantikan gadis sulam ini berbeda sebab cantiknya adalah cantik alami

Kidung Agung 6:4a (TB)  Cantik engkau, manisku, seperti kota Tirza,

Kota Tirza adalah kota yang terkenal dengan keindahan alamnya (seperti baturaden atau Dieng)

Dengan kata lain Salomo memuji gadis sulam yang kecantikannya itu alami bukan karena polesan atau perhiasan, namun kecantikan yang memancar dari dalam batin yang indah.

Lalu hal apa yang membuat gadis sulam ini memiliki kecantikan alami

Amsal 31:10-31 (TB) 
Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata.
Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan.
Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya.
Ia mencari bulu domba dan rami, dan senang bekerja dengan tangannya.
Ia serupa kapal-kapal saudagar, dari jauh ia mendatangkan makanannya.
Ia bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya, dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya perempuan.
Ia membeli sebuah ladang yang diingininya, dan dari hasil tangannya kebun anggur ditanaminya.
Ia mengikat pinggangnya dengan kekuatan, ia menguatkan lengannya.
Ia tahu bahwa pendapatannya menguntungkan, pada malam hari pelitanya tidak padam.
Tangannya ditaruhnya pada jentera, jari-jarinya memegang pemintal.
Ia memberikan tangannya kepada yang tertindas, mengulurkan tangannya kepada yang miskin.
Ia tidak takut kepada salju untuk seisi rumahnya, karena seluruh isi rumahnya berpakaian rangkap.
Ia membuat bagi dirinya permadani, lenan halus dan kain ungu pakaiannya.
Suaminya dikenal di pintu gerbang, kalau ia duduk bersama-sama para tua-tua negeri.
Ia membuat pakaian dari lenan, dan menjualnya, ia menyerahkan ikat pinggang kepada pedagang.
Pakaiannya adalah kekuatan dan kemuliaan, ia tertawa tentang hari depan.
Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya.
Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya.
Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia:
Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua.
Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.
Berilah kepadanya bagian dari hasil tangannya, biarlah perbuatannya memuji dia di pintu-pintu gerbang!

Para penafsir Alkitab menyebutkan bahwa perikop ini ditulis Salomo untuk gadis sulam yang sangat dicintainya.


KECANTIKAN ALAMI MEMANCAR DARI KEBAIKAN HATI

Amsal 31:12 (TB)  Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya.

Gadis Sulam memiliki kecantikan alami karena dia memiliki kebaikan hati

Apa hubungannya berbuat baik atau kebaikan hati itu dengan kecantikan alami?

Kejadian 4:6-7a (TB)  Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik?

Muka berseri-seri dalam Alkitab sering digunakan untuk menyatakan cantik parasnya

Ribka
Kejadian 24:16 (TB)  Anak gadis itu sangat cantik parasnya, seorang perawan, belum pernah bersetubuh dengan laki-laki; ia turun ke mata air itu dan mengisi buyungnya, lalu kembali naik.

Rahel
Kejadian 29:17 (TB)  Lea tidak berseri matanya, tetapi Rahel itu elok sikapnya dan cantik parasnya.

Ester
Ester 2:7 (TB)  Mordekhai itu pengasuh Hadasa, yakni Ester, anak saudara ayahnya, sebab anak itu tidak beribu bapa lagi; gadis itu elok perawakannya dan cantik parasnya. Ketika ibu bapanya mati, ia diangkat sebagai anak oleh Mordekhai.

Ribka, Rahel dan Ester dikatakan memiliki paras yang cantik atau dalam bahasa lainnya, mukanya atau wajahnya berseri-seri

Wajah berseri atau paras yang cantik itu berasal dari kebaikan hati.

Kecantikan alami terpancar dari kebaikan hati yang terwujud dalam perilaku dan perbuatan baik

SECARA KEILMUAN BERDASARKAN PENELITIAN

Banyak orang lebih memilih sosok yang baik dibandingkan cantik, karena kebaikan hati katanya mampu membuat seseorang tampak cantik alami. Dan ternyata itu bukan mitos belaka.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Personality and Individual Differences menemukan bahwa memiliki kepribadian yang baik mungkin menjadi salah satu faktor terpenting dalam persepsi kecantikan. Dengan kata lain, orang baik dianggap lebih menarik di mata siapa saja.

Ada sebuah penelitian yang dipimpin oleh Yan Zhang dari Universitas Huazhong di Tiongkok. Dalam penelitian tersebut mereka menemukan bahwa memiliki kepribadian yang positif mampu meningkatkan daya tarik secara fisik terutama pada wajah seseorang.

Penelitian tersebut melibatkan uji coba terhadap 120 peserta laki-laki dan perempuan dewasa di Tiongkok, yang kemudian dibagi menjadi tiga kelompok.

Setiap peserta diminta untuk melihat 60 foto perempuan yang tidak dikenal dengan ekspresi wajah netral. Dua minggu kemudian mereka diminta menilai kembali foto-foto tersebut setelah diberi keterangan mengenai seperti apa kepribadian mereka.

Hasilnya, orang-orang lebih menilai seseorang cantik setelah mengetahui mereka punya kepribadian yang baik dan positif.

Dari penelitian tersebut, bisa disimpulkan bahwa 'apa yang baik itulah yang cantik'. Dengan demikian, kita bisa menganggap bahwa menjadi orang yang baik akan berpengaruh besar terhadap nilai kecantikan diri di mata orang lain.

Jadi, jika kamu merasa kurang menarik secara fisik, atau dianggap kurang cantik oleh persepsi keliru masyarakat, selain belajar dandan, belajarlah memiliki sifat baik lebih dulu maka secara alami kecantikan itu akan terpancar dari dalam dirimu,

PERSOALANNYA: Berbuat baik memang tidak mudah dan terkadang melelahkan.

Suami dibaikin gak pernah baik-baik, tetap aja gak berubah.. kasar, suka marah

Mertua dibaikin tetap aja saya yg salah

Menantu dibaikin malah ngelunjak

Roma 12:21 (TB)  Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!

Galatia 6:9 (TB)  Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.

1 Petrus 3:1 (TB)  Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya,

Kebaikan menumbuhkan cinta, dan cinta akan memicu perubahan seseorang kearah yang baik.

Menasehati suami itu dengan lemah lembut. Kelemahlebutan itu senjata ampuh seorang wanita

Berbuat baiklah sampai kebaikan hatimu membuat suamimu (mertua, menantu) merasa tidak ada wanita lain yang lebih baik darimu.

Amsal 31:29 (TB)  Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua.

Ribka dan Ishak (Teladan monogami ditengah poligami)

Rut dan Naomi (teladan menantu dan mertua yang baik)

Dan supaya tidak lelah berbuat baik, lakukanlah itu dalam takut akan Tuhan agar kecantikan batiniahmu terpancar keluar, sebab kecantikan fisik adalah sebuah kebohongan dan kesia-siaan tanpa adanya kecantikan alami dari batin yang indah dihadapan Tuhan

Amsal 31:30 (TB)  Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.

Contoh kebaikan hati

#Tidak cinta uang ~ Menggunakan uang dengan bijak untuk keluarga dan sesama (Kid 8:12 ; Amsal 31:20)

Kidung Agung 8:12 (TB)  Kebun anggurku, yang punyaku sendiri, ada di hadapanku; bagimulah seribu keping itu, raja Salomo, dan dua ratus bagi orang-orang yang menjaga hasilnya.

Amsal 31:20 (TB)  Ia memberikan tangannya kepada yang tertindas, mengulurkan tangannya kepada yang miskin.

#Perkataan yang baik dan lemah lembut

Amsal 31:26 (TB)  Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya.

#Menjadi Penolong dengan antusias
Amsal 31:27 (TB)  Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya.

Jadilah wanita yang memiliki kecantikan alami yang terpancar dari kebaikan hati. Selamat merenungkan, Tuhan Yesus memberkati..

Posting Komentar untuk "Kecantikan Alami "