Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengisi Ruang Kosong dalam Hidup

Aristoteles pernah berkata bahwa alam itu tidak menyukai kekosongan. Hal ini dia ungkapkan berdasarkan pengamatannya bahwa setiap ruang didalam alam ini diisi oleh sesuatu. Sekalipun mungkin itu diisi oleh udara yang tidak berwarana dan berwujud namun sebetulnya itu mengisi alam ini sehingga tidak ada ruang kosong dalam alam ini. Demikian pula kehidupan rohani. Hati dan hidup kita sejatinya tidak menghendaki ruang kosong. Yang menjadi persoalannya adalah apakah yang mengisi hati dan hidup kita selama ini.

Prinsip ini juga yang membuat kita mengerti, mengapa terkadang ketika kita ingin berubah dari perbuatan dan kehidupan lama kita yang penuh dosa kita berulang kali gagal. Hal itu disebabkan ketika kita berusaha menghilangkan perbuatan dan kebiasaan lama kita, maka akan ada ruang kosong didalam hidup kita. Ketika kita tidak mengisinya dengan kebiasaan baru yang sesuai dengan kebenaran, maka ruang kosong itu akan diisi kembali oleh hal-hal jahat yang mungkin lebih dari pada sebelumnya. 

Ruang Kosong dalam Hidup Menurut Pandangan Alkitab

Tuhan Yesus sendiri sudah mengingatkan kita dalam pengajaranNya. Yesus berkata bahwa apabila roh jahat keluar dari diri seseorang, ia tidak berdiam diri saja melainkan berusaha memasukinya kembali. Apalagi ketika ia kembali hati orang itu masih ada ruang kosong. Maka ia akan mengajak 7 roh jahat lain untuk masuk kedalamnya, sehingga keadaan orang tersebut akan lebih parah daripada sebelumnya.

Matius 12:43-45 "Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian. Tetapi ia tidak mendapatnya. Lalu ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu kosong, bersih tersapu dan rapi teratur. Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula. Demikian juga akan berlaku atas angkatan yang jahat ini."

Cara Meninggalkan Kebiasaan Hidup Lama

Kesalahan yang sering kita lakukan adalah kita hanya berusaha meninggalkan kebiasaan hidup lama tanpa mencoba menggantikannya dengan kebiasaan hidup benar. Bila ini terjadi, akan ada ruang kosong dalam hidup kita sehingga akan datang roh jahat dan membawa kebiasaan hidup yang lebih buruk lagi daripada sebelumnya. Oleh karena itu, ketika kita berusaha meninggalkan kebiasaan hidup lama kita harus juga dibarengi dengan melakukan kebiasaan hidup baru. 

Kebiasaan hidup benar yang kita lakukan akan menutup ruang kosong dalam hati dan hidup kita, sehingga tidak akan ada lagi ruang kosong dalam hati dan hidup kita yang dapat dijadikan tempat tinggal bagi roh jahat. Mintalah Tuhan memenuhi hati kita sehingga seluruh hidup kita berisi dengan kebenaran. Sebab memang hati dan hidup kita tidak menghendaki kekosongan. 

Pastikan tidak ada ruang kosong dalam hati dan hidup kita yang dapat menjadi celah bagi masuknya roh jahat yang akan membuat kita melakukan kebiasaan hidup yang jahat, sebaliknya penuhilah hati dan hidup kita dengan kebenaran Tuhan sehingga kebiasaan yang kita lakukan adalah kebiasaan hidup benar. Ketaatan pada kebenaran inilah yang akan mengubah hidup kita.


“Tuhan penuhilah setiap ruang kosong dalam hati dan hidupku dengan kebenaranMu”

Posting Komentar untuk "Mengisi Ruang Kosong dalam Hidup"