Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Doa Bagaikan Bumerang

Renungan hari ini akan membahas mengenai salah satu prinsip Firman Tuhan tentang berdoa. Doa kita bisa diumpamakan seperti bumerang. Apa maksudnya doa bagaikan bumerang? Mari kita lihat prinsip kerja bumerang. 

Apa itu Bumerang? 

Bumerang merupakan senjata khas suku Aborigin di Australia. Walaupun bukti sejarah menyebutkan bahwa bumerang dipakai juga oleh orang-orang kuno di bagian dunia lainnya seperti India dan Amerika, namun bumerang lebih dikenal sebagai senjata khas suku Aborigin. Bumerang berbentuk melengkung seperti bulan sabit. Ketika bumerang ini dilemparkan, maka dia akan berputar dan kembali kepada orang yang melemparkannya. 


Prinsip Kerja Bumerang dalam Hal Berdoa

Nah, ternyata prinsip ini juga berlaku bagi doa-doa yang kita "lemparkan". Ketika kita lempar doa kita maka itu akan kembali kepada kita. Persoalannya adalah apakah lemparan kita tepat sasaran atau tidak. 

Bila kita melemparkan doa kita dengan maksud untuk dipuji orang maka yang akan kembali kepada kita hanyalah pujian dari manusia saja. Namun, bila kita melemparkan doa itu kepada Bapa dalam ketulusan dan sesuai dengan kehendak-Nya, maka kita akan menerima kembali segala yang baik dari Bapa kita di Surga. 

Matius 6:5-6 (TB)  "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

Dalam ayat Alkitab diatas dapat kita lihat sebuah prinsip doa yang mirip dengan prinsip kerja sebuah bumerang. Bila kita melemparkan doa, pasti akan kembali kepada kita. Namun hasil kembalinya doa itu tergantung kepada siapa atau kearah mana kita melemparkan doa-doa kita. 

Pastikan bahwa doa-doa yang kita "lemparkan" itu sudah tepat sasaran. Yaitu ditujukan kepada kehendak Bapa di Surga bukan kepada kehendak kita sendiri. Sebab Bapa di Surga mengetahui apa yang kita perlukan. 

Matius 7:11 (TB)  Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."

Sungguh janji Firman Tuhan yang begitu menguatkan kita untuk berdoa kepada Bapa di Sorga. Janji yang membuat kita yakin bahwa setiap doa yang kita tujukan kepada Bapa tidak akan pernah sia-sia. Doa itu akan kembali kepada kita dengan segala kebaikan dari Bapa. 

Perenungan Bagi Kita

Mari bersama belajar berdoa dengan tepat sasaran, yaitu berdoa dengan mengarahkan tujuan doa kita kepada kehendak dan kasih Bapa bukan kepada kepentingan kita sendiri apalagi hanya untuk dipuji orang. Ingat bahwa setiap doa yang kita "lemparkan" itu bagaikan bumerang yang akan kembali kepada kita. Hasilnya tergantung kearah mana kita melemparkannya. Selamat merenungkan, Tuhan Yesus memberkati kita semua.. 

Posting Komentar untuk "Doa Bagaikan Bumerang"