Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berkobar Bagi Kristus

Roma 12:11 (TB) Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. 

Peringatan tentang jangan kiranya kerajinan kita kendor secara tidak langsung menyatakan bahwa kerajinan kita ternyata bisa kendor seiring berjalannya waktu. Apalagi bila berbicara soal pelayanan atau melayani Tuhan.

Melayani Tuhan yang dimaksud disini bukan terbatas kepada pelayanan liturgi atau pelayanan mimbar saja. Namun mencakup sesuatu yang lebih luas yakni melayani dalam konteks kehidupan sehari-hari. Hal ini dijabarkan dengan cukup jelas dalam Roma 12:13 dan 15

Roma 12:13, 15 (TB) Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan! 

Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis! 

Ada seorang tokoh mengatakan bahwa papan nama atau plang atau Baner yang menyatakan "Selamat datang di Gereja..." seharusnya bukan dipasang di pintu masuk gedung gereja atau didalam gedung gereja tetapi di pintu keluar gedung gereja. Sebab ketika keluar dari gedung gereja, disitulah kita masuk kedalam pelayanan yang sesungguhnya.

Diluar gedung gereja itulah, gereja sesungguhnya yakni orang percaya seharusnya berada dan melayani sesama. Bagaimana kita hidup ditengah keluarga kita, bagaimana kita hidup dilingkungan sekitar kita, bagaimana kita hidup dalam lingkup pekerjaan kita. Inilah pelayanan yang sesungguhnya.

Dalam ibadah gereja kita belajar dan berlatih melayani 

Ibadah Raya adalah perayaan persekutuan kita setelah melayani diluar sana, Penting untuk belajar kembali atau mengisi kembali semangat kita sebelum kembali melayani dalam kehidupan nyata

Melayani adalah Sebuah Perjalanan Yang Tak Luput Dari Hambatan

Menjaga semangat melayani Tuhan tidaklah mudah. Kita tahu bahwa kehidupan manusia didunia ini selalu diwarnai oleh berbagai persoalan, kesulitan serta pergumulan. Energi, pikiran dan fokus kita sangat bisa terkuras untuk menghadapi hal-hal tersebut.

Tentu ini akan menyebabkan kita tidak mudah untuk mempertahankan semangat dan kerajinan dalam melayani Tuhan. Oleh karena itulah, Firman Tuhan menasehati dan bahkan memerintahkan kita untuk menjaga semangat agar terus menyala bagi Tuhan seperti yang tertulis dalam Roma 12:11.

Bagaimana Menjaga Semangat Melayani?

Roma 12:11 tidak bisa dilepaskan dari konteksnya

Bila kita perhatikan ayat tersebut muncul dalam konteks penjabaran mengenai nasihat untuk hidup dalam kasih. Ternyata kasih inilah yang mampu membuat kita tidak kendor dan tetap menyala-nyala bagi Tuhan.

Kasih adalah Kekuatan Batin Yang Mampu Menjaga Semangat Juang Dalam Melayani Tuhan

Mengapa kasih bisa membuat kita berkobar bagi Kristus?

Roma 12:12 (TB) Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! 

Orang yang memiliki kasih akan mampu bersukacita dalam pengharapan, bersabar dalam kesesakan dan bertekun dalam doa. Ketika ketiga hal tersebut dapat dilakukan, maka kita akan bisa terus berkobar bagi Kristus.

1. Kasih Membuat Kita Bersukacita Dalam Pengharapan

Seringkali dalam kita melayani Tuhan ada hal-hal yang bisa saja mencuri sukacita dan pengharapan kita. Saat sukacita dan pengharapan kita hilang, maka hilang pula semangat kita dalam melayani Tuhan. Jangankan untuk melayani Tuhan, untuk menjalani hidup saja serasa tidak bergairah. 

Kasih dapat menjadi faktor pembeda saat sukacita dan pengharapan mulai pudar. Seseorang yang memiliki kasih dalam hidupnya akan mampu tetap bersukacita sekalipun dalam keadaan yang sulit.

Ada kisah dalam Alkitab yang menggambarkan betapa cinta kasih itu memiliki kekuatan besar untuk tetap bersukacita dan hidup dalam pengharapan. 

Kejadian 29:20 (TB) Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel.

Yakub dalam situasi yang tentu membuat sukacitanya hilang, bahkan harapannya untuk menikah dengan wanita pujaannya pupus karena ulah mertuanya. Istilah jaman sekarang, Yakub kena prank mertuanya yakni Laban. 

Satu-satunya yang membuat Yakub bertahan hanyalah rasa cintanya pada Rahel. Sedemikian kuat dan besarnya cinta Yakub kepada Rahel sehingga membuat Yakub yang sudah ditipu mentah-mentah tetap bersukacita dan bersemangat bekerja dengan tambahan waktu agar bisa mendapatkan Rahel.

Hal ini membuktikan betapa dahsyatnya kekuatan cinta kasih. Jika kita melayani Tuhan dengan didasarkan kasih, maka kita akan menjalaninya dengan penuh sukacita dan semangat yang membara. Kita akan menjadi orang-orang yang terus berkobar bagi Kristus.

Tidak peduli ada banyak hal yang mengecewakan kita, ada banyak hal yang membuat kita bersedih, sekalipun harus pukul salib, namun karena cinta kepada Tuhan kita akan tetap bersemangat melayani.

2. Kasih Membuat Kita Bersabar Dalam Kesesakan

Melayani merupakan pekerjaan yang seringkali tidak dianggap karena melayani berarti menjadikan diri kita hamba. (Minggu depan akan dibahas lebih mendalam mengenai hati hamba). Dengan predikat tersebut tentu kita perlu bersiap diri saat kita melayani Tuhan.

Akan ada banyak pengorbanan yang perlu kita berikan, ada banyak kesesakan yang bisa saja kita rasakan, serta ada saja gesekan yang akan kita alami.

Oleh karena itulah, Firman Tuhan mengingatkan kita untuk bersabar dalam kesesakan. Seseorang yang memiliki kasih akan sanggup menghadapi apapun dalam dunia ini. Seseorang yang memiliki kasih tidak akan pernah takut menghadapi apapun.

1 Yohanes 4:18 (TB) Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

Seorang yang memiliki kasih tidak akan takut dikecewakan orang, sebab sudah ada pengampunan dalam hatinya yang penuh kasih. (Sudah memaafkan sebelum orang minta maaf)

Seorang yang memiliki kasih tidak akan takut akan hinaan bahkan kutukan dari orang lain, sebab dia hidup untuk menjadi berkat.

Seseorang yang memiliki kasih akan hidup dalam damai dengan semua orang 

Seorang yang memiliki kasih tidak akan membalas kejahatan dengan kejahatan, sebaliknya akan membalas kejahatan dengan kebaikan.

Itulah sebabnya bila kita kembali kepada nats kita dalam Roma 12 disana disebutkan dengan jelas, sikap dahsyat seorang yang hidup dalam kasih 

Roma 12:14, (TB) Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!  

Roma 12:17-21 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! 

Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! 

Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. 

Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. 

Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan! 

Professor Hawkins mengatakan :

“Kebanyakan orang mengalami sakit karena di dalam dirinya tidak ada hati yang penuh dengan cinta kasih yang tulus dan ikhlas. Sebaliknya yang ada hanya kesedihan dan deraian air mata."

Menurut penelitiannya, jika getaran magnet kasih berada di bawah 200 hertz, maka hal itu menyebabkan seseorang mudah terserang penyakit

Sebaliknya 

Mereka yang di dalam dirinya dipenuhi dengan hati yang penuh belas kasih, cinta kasih, suka bersedekah, mudah memaafkan, lemah lembut, santun, terbukti frekuensi magnetiknya berada pada kisaran 400-500 hz.

Beliau mengatakan di dunia ini dia telah melihat orang yang punya frekuensi positif di atas 700 hz maka kekebalan tubuh dan vitalitasnya sangat tinggi.

Sebaliknya, mereka yang suka membenci, emosional, menyalahkan orang lain, marah, dendam, iri hati, menuntut orang lain, egois dalam semua hal, hanya memikirkan kepentingan pribadi, tidak pernah memikirkan perasaan orang lain; orang seperti itu punya frekuensi magnetik yg paling rendah.

Hal inilah yang jadi penyebab awal timbulnya penyakit kanker, sakit jantung, stroke dan penyakit kronis lainnya

Jadi jelas kasih akan membuat seseorang dapat sabar dalam kesesakan dan berujung kepada tetap terjaganya semangat melayani dan bahkan didukung dengan kesehatan dan vitalitas yang tinggi untuk terus berkobar bagi Kristus.

3. Kasih Membuat Kita Bertekun Dalam Doa

Melayani Tuhan memerlukan energi yang ekstra. Kita perlu sesuatu yang bisa mengisi ulang energi yang kita keluarkan saat melayani. Kita perlu sumber kekuatan yang tidak terbatas agar mampu untuk terus melayani dalam spirit atau roh yang menyala-nyala.

Doa adalah sebuah fasilitas atau perangkat yang Tuhan sediakan bagi kita untuk memperoleh kekuatan itu sekaligus terus terhubung dengan sumber kekuatan yang tidak terbatas yakni Tuhan itu sendiri.

Persoalannya kerapkali kita bisa saja merasa malas atau terlalu letih untuk berdoa kepada Tuhan. Disinilah kita memerlukan pendorong yang kuat agar kita mampu untuk bertekun dalam doa dan pada akhirnya terkoneksi dengan sumber semangat dan kekuatan itu.

Kasih merupakan faktor pendorong yang sangat kuat untuk kita bertekun dalam doa. Jika kita mengasihi atau mencintai seseorang maka tentu kita akan rindu berkomunikasi dengan orang tersebut. 

Kasih akan mendorong kita untuk menjalin komunikasi. Demikian juga dalam hubungan kita dengan Tuhan. Kasih Tuhan kepada kita dan kasih kita kepada Tuhan akan mendorong kita untuk berkomunikasi dengan Tuhan.

Daud adalah contoh orang yang tidak perlu diragukan dalam hal kasih akan Tuhan. Berbagai mazmur dan nyanyian yang menyatakan kasihnya kepada Tuhan pun tercipta dengan indah. Begitu cintanya Daud dengan Tuhan maka dia menganggap bahwa doa adalah seperti sebuah persembahan ukupan.

Mazmur 141:2 (TB) Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang. 

Daniel memiliki roh yang luar biasa karena kehidupan doa yang didorong oleh rasa cintanya kepada Tuhan

Kasih Sebagai Tanda Kita Hidup Dalam Tuhan Dan Tuhan Dalam Kita

Bila kita ingin memiliki semangat yang terus menyala dan berkobar bagi Kristus maka belajarlah untuk memiliki kasih dalam hidup kita

Efesus 3:18-19 (TB) Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,

dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.

Kata berkobar bisa diartikan dengan semangat, roh yang menyala-nyala tetapi ada satu istilah lagi yakni antusias.

Menariknya kata antusias berasal kata en theos dan usia yang terjemahan lepasnya berarti Tuhan didalam kamu. 

Selama Tuhan ada didalam kita, maka kita akan antusias. Bagaimana tahu Tuhan ada didalam kita?

Jawabannya adalah jika kita hidup dalam kasih

1 Yohanes 4:7-13 (TB) Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.

KASIH akan membuat kita terus menyala bagi Tuhan. Kasih akan membuat kita berkobar bagi Kristus. Amin, Tuhan Yesus memberkati kita semua 

Posting Komentar untuk "Berkobar Bagi Kristus "