Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iman dan Janji Tuhan

DASAR IMAN YANG BENAR

Iman adalah dasar bagi bangunan kerohanian kita. Seberapa kuat bangunan rohani atau seberapa kuat kekristenan kita akan sangat bergantung kepada dasar apa yang kita letakan sebagai pondasi iman kekristenan kita.

Dasar iman yang benar adalah Yesus Kristus.

1 Korintus 3:11 (TB)  Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.

Kita menjadi Kristen dan beribadah di Gereja dasar yang benar adalah karena percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juru selamat.

Percaya bahwa Yesus Kristus itu adalah Tuhan yang telah menjelma menjadi manusia, mati di kayu salib untuk menebus kita, bangkit pada hari ketiga, naik ke Sorga menyiapkan tempat bagi kita dan dari sana akan datang kembali untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati serta membawa orang yang percaya kepadaNya untuk hidup kekal bersama dalam Kerajaan Sorga.

Jangan letakan iman kita atas dasar berkat Tuhan. Menjadi Kristen hanya karena ingin diberkati. Menjadi Kristen karena ingin kaya. Atau hanya berharap kalau kasih perpuluhan dan persembahan kita akan mendapat kembali berlipat kali ganda. Iman semacam ini akan mudah hancur ketika kesusahan datang.

Jangan letakan iman kita atas dasar ingin mengalami kesembuhan. Meskipun dalam Tuhan ada mujizat kesembuhan, namun iman yang benar tidaklah hanya karena ingin mengalami mujizat, tetapi percaya kepada sang pemberi mujizat.

Dalam Alkitab diceritakan ada 10 orang kusta yang disembuhkan Yesus, namun hanya ada satu yang kembali dan mengikut Yesus.

Jangan letakan iman kita atas dasar ikut-ikutan. Menjadi Kristen karena orangtuanya Kristen. Atau karena pacarnya Kristen. Setiap pribadi harus memutuskan sendiri imannya.

Jadi bukan hanya orang Kristen yang meninggalkan Yesus karena pacar yang salah, tetapi orang yang menjadi Kristen karena pacar juga keliru.

Iman yang benar itulah yang juga menjadi dasar dari apa yang kita harapkan yakni janji-janji Tuhan dalam hidup.

Ibrani 11:1 (TB)  Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Janji Tuhan itu tertulis dalam Alkitab. Ada begitu banyak janji Tuhan, bahkan beberapa sumber menyebutkan bahwa minimal ada 3573 janji Tuhan yang tertulis dalam Alkitab. Ada pula yang menyebut 5467 bahkan lebih dari 7000 janji.

Berapa pun jumlahnya, yang jelas janji Tuhan itu semua tertulis didalam Alkitab. Maka kalau ingin mengalami Janji Tuhan rajinlah membaca Alkitab agar kita mengetahui apa saja janji yang Tuhan berikan bagi hidup kita.

Untuk mengalami janji Tuhan kita perlu memiliki iman kepada Tuhan sebab:

1. Iman membuat kita percaya akan janji Tuhan

Kita akan percaya kepada janji seseorang jika kita tahu bahwa orang yang berjanji itu adalah orang yang dapat dipercaya.

Misalkan saja seorang anak percaya kepada janji orangtuanya untuk membeli barang kesukaannya. Anak itu percaya karena yang berjanji adalah orangtuanya yang merupakan seseorang yang dia percayai.

Seorang anak kecil gak pernah kuatir soal makanannya, sebab dia percaya orangtuanya akan memberinya makan. Gak kuatir soal baju, keperluan sekolah dsb

Tidak pernah saya lihat anak saya malam2 melamun, berpikir dengan raut muka yang penuh kekuatiran dan ketika ditanya kenapa, dia menjawab "lagi mikirin besok makan apa, bisa makan gak ya besok, mana uang sekolah belum dibayar lagi"

KALAU ADA ANAK SEMACAM ITU SEPERTINYA PERLU DIBAWA KE PSIKIATER ATAU PSIKOLOG DEH😅

Demikian juga dengan janji Tuhan. Kita akan percaya kepada janji Tuhan jika kita punya iman kepada Tuhan. Kita menjadikan Tuhan sebagai pribadi yang kita percayai.

Iman itu berbicara soal keintiman dan kedekatan. Semakin kita dekat dengan seseorang semakin kita percaya kepadanya. Demikian juga dengan Tuhan.

Jadilah seperti seorang anak kecil yang percaya kepada orangtuanya, demikian juga hendaknya kita percaya akan Tuhan dan segala janjiNya

Tuhan itu adalah pribadi yang dapat dipercaya.

Bilangan 23:19 (TB)  Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?

Ulangan 7:9 (TB)  Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan,

JANJI MANUSIA ITU SERING DIINGKARI. APALAGI JANJI POLITIK.

Berbagai alasan untuk tidak menepati janji, mulai dari alasan banyak kendala, sampai janji yang diabaikan begitu saja karena sudah dianggap tidak penting.

Namun Tuhan itu bukan manusia, Tuhan itu pribadi yang dapat dipercaya.

Percaya bahwa Tuhan setia menepati janjiNya. Percaya bahwa Tuhan SANGGUP & MAU menggenapi setiap janjiNya

Jika kita percaya bahwa Yesus adalah Tuhan yang sudah memberikan segalaNya bahkan Nyawanya sendiri, maka kita juga harus percaya bahwa dia akan memberikan segalanya bagi kita termasuk menggenapi janji-janjinya.

Roma 8:32 (TB)  Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?

Dalam hidup ini selalu ada beberapa tipe orang yang muncul saat kita dalam kesulitan:
Mau menolong tapi gak sanggup
Sanggup menolong tapi gak mau

Tuhan selalu sanggup menolong dan mau menolong!!
Karena itu jangan andalkan manusia, tetapi andalkan Tuhan yang berjanji akan selalu menolong kita

2. Iman itu membuat kita melangkah menerima janji Tuhan

Janji Tuhan itu bukan hanya untuk ditunggu dengan pasif, tetapi diraih dengan langkah iman.

Contoh bangsa Israel melangkah menuju tanah Kanaan

Iman itu bukan hanya diam, tetapi ada langkah iman yang perlu dikerjakan

Yakobus 2:17-20 (TB)  Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."
Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setan pun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?

Iman harus disertai dengan perbuatan. Iman terhadap janji Tuhan, maka melangkah lah dengan iman untuk meraihnya

Langkah iman yang benar adalah langkah ketaatan.

KALAU HANYA PERCAYA TAPI TIDAK MENUNJUKKAN TINDAKAN PERCAYA MAKA YAKOBUS MENGINGATKAN BAHWA IBLIS JUGA PERCAYA KEPADA TUHAN BAHKAN GEMETAR.

Iblis gak takut kita rajin ke Gereja, rajin baca Alkitab, hafal banyak ayat jika kita hidup tidak taat kepada Tuhan.

Yang membedakan kita dengan iblis adalah ketaatan. Iblis gak akan pernah bisa dan mau taat kepada Tuhan. Sebab itulah ia selalu menghalangi manusia agar tidak taat kepad Tuhan.

Iman membuat kita meraih janji Tuhan sesuai dengan cara dan kehendak Tuhan bukan dengan cara kita sendiri

Contoh Abraham meraih janji Tuhan tentang keturunan melalui Sara bukan Hagar

Tidak semua jalan itu benar untuk meraih berkat atau janji Tuhan

Contoh
Uang tinggal 50rb lalu berdoa, Tuhan uang saya tinggal 50rb gajian masih 2 Minggu lagi, Tuhan tolong saya, Amin

Keluar rumah, bertemu teman.. hei bro.. ntar malam ada bola, ikut taruhan yuk..

Emang berapa2.. 50rb an aja..

"Wah jalan Tuhan ini.. Pas!!"


Karena itu bangun pagi berdoa dan baca Alkitab, minta petunjuk Tuhan untuk meraih janji-janjinya

3. Iman membuat kita menikmati janji Tuhan

Jika kita meraih janji Tuhan dengan langkah iman yang benar, maka kita akan dapat menikmati janji Tuhan.

Seseorang yang meraih janji Tuhan dengan iman yang benar tidak akan melupakan Tuhan yang menggenapi janji itu

Seringkali kita lebih terhanyut dengan penggenapan janji dan melupakan Tuhan sang pemberi itu. (Seperti kisah tentang 10 orang kusta)

Atau menjadi takut dan kuatir saat penggenapan janji Tuhan itu sudah didepan mata, seperti Bangsa Israel yang takut memasuki tanah Kanaan

Bilangan 13:31-33 (TB)  Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: "Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita."
Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya.
Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami."

Namun ada pula contoh orang yang meraih janji Tuhan dengan dilandasi iman yang benar kepada Tuhan sehingga dia tidak melupakan Tuhan dan tidak takut serta kuatir saat penggenapan janji Tuhan itu terjadi.

Contoh Yusuf saat janji Tuhan tergenapi dalam hidupnya, dia tidak melupakan Tuhan, dia tidak sombong, dia tidak balas dendam.

Justru dia mengerti bahwa semuanya adalah karena kebaikan Tuhan

Kejadian 50:20 (TB)  Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.

Yusuf juga tidak punya pikiran yang salah tentang Tuhan. Dia tidak berpikir negatif tentang apa yang akan terjadi bila dia gagal atau perkataan tentang mimpi Fir'aun tidak terjadi.

Kejadian 41:46 (TB)  Yusuf berumur tiga puluh tahun ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir itu. Maka pergilah Yusuf dari depan Firaun, lalu dikelilinginya seluruh tanah Mesir.

Pikiran manusiawi kita akan cenderung membawa kita kepada hal negatif seperti kekuatiran, ketakutan atau kesombongan.

Tetapi iman yang benar akan membawa kita melangkah meraih janji Tuhan dan saat janji Tuhan itu tergenapi, maka kita bisa menikmati janji Tuhan dalam kebenaran.

Iman membuat kita percaya akan janji Tuhan
Iman membuat kita melangkah meraih janji Tuhan
Iman membuat kita menikmati janji Tuhan dalam kebenaran 

Posting Komentar untuk "Iman dan Janji Tuhan "