Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Melangkah Meninggalkan Masa Lalu

Setiap manusia yang hidup dalam dunia ini memiliki kisah perjalanan hidupnya masing-masing. Dimana setiap insan memiliki masa hidup yang berbeda satu dengan yang lain. Namun demikian, setiap manusia memiliki tiga masa waktu yang sama selama hidup didunia ini, yaitu masa lalu, masa kini dan masa depan.

Dari ketiga waktu itu yang terpenting adalah masa kini dan masa depan kita. Sebab seperti apa diri kita saat ini adalah diri kita yang sesungguhnya. Diri kita di masa lalu belum tentu sama dengan kita saat ini. Sedangkan masa depan kita belumlah benar-benar terjadi. Masa depan kita bisa saja sangat dipengaruhi oleh diri kita saat ini.

Oleh sebab itulah Paulus mengatakan bahwa hidupnya tidak mau terbelenggu masa lalu. Bahkan Paulus menganggap bahwa apa yang dibelakangnya adalah sesuatu yang harus dilupakan dan ditinggalkan. Hidupnya berfokus bagaimana menjalani hari ini untuk membangun masa depan yang lebih baik lagi.

Filipi 3:13-14 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Meninggalkan Kebanggaan Masa Lalu

Masa lalu yang perlu dilupakan bukan hanya masa lalu yang buruk namun juga masa lalu yang mungkin bisa membuat kita bangga. Melupakan disini bukanlah berarti kita melupakan pelajaran penting dari masa lalu. Namun yang dilupakan adalah segala sesuatu di masa lalu yang dapat membuat kita sombong ataupun rendah diri.

Dalam ayat diatas Paulus meninggalkan masa lalu yang mungkin dapat membuatnya bangga. Sebab Paulus sudah banyak “menangkap” jiwa bagi Tuhan. Namun Paulus justru ingin melupakannya. Dibagian ayat yang lain Paulus juga ingin meninggalkan segala kebanggaan masa lalunya. Segala kebanggaan Paulus di masa lalu dianggapnya sebagai sampah karena Kristus.

Filipi 3:8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,

Paulus tidak mau terikat dengan kebanggaan di masa lalu dan kemudian terlena didalamnya sehingga tidak fokus kepada apa yang harus dia kerjakan dimasa kini. Paulus menyadari bahwa masih ada banyak hal yang harus dia kejar dan kerjakan bagi Kristus.

Seringkali kita terbelenggu dengan kebanggaan masa lalu sehingga membuat kita merasa puas diri dan akhirnya tidak mau terus belajar dan berproses untuk dapat terus meningkatkan kualitas kita di hadapan Tuhan. Kita lupa bahwa masih ada hal-hal besar lain yang perlu kita kejar sesuai panggilan kita masing-masing.

Sebagian orang hanya sibuk membanggakan masa lalu tanpa sadar bahwa di masa kini mereka bukan lagi siapa-siapa karena sudah tidak mau mengerjakan hal-hal yang mestinya dikerjakan di masa kini. Beberapa orang membanggakan pelayanannya di masa lalu namun tidak menyadari bahwa saat ini dia sudah tidak melayani lagi dan hanya sibuk mengkritik sana sini.

Oleh sebab itu, marilah kita mawas diri agar tidak terjebak dan terikat dengan kebanggaan masa lalu kita dan tidak lagi berbuat apa-apa di masa kini. Sebaliknya jadilah pribadi yang terus berjuang untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi serta mengarahkan hidup kita kepada panggilan Sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. Mengerjakan apa yang harus kita kerjakan hari ini sambil terus mengarahkan hidup kita kedepan bersama Tuhan.

Posting Komentar untuk "Melangkah Meninggalkan Masa Lalu"