Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teguh Dalam Kristus

Tahun 2023 diprediksi menjadi tahun dimana ada banyak tantangan global yang bakal terjadi. Baik dari sisi ekonomi maupun bidang-bidang lain seperti politik dan keamanan juga akan ada berbagai guncangan. Namun yang paling membuat bingung dan mungkin juga kuatir adalah bahwa semuanya itu serba tidak pasti. Apakah benar akan terjadi? Kapan itu terjadi? Seperti apa keadaan ketika semua prediksi itu menjadi nyata?

Tidak seorang pun tahu dengan pasti apa yang akan terjadi dalam waktu-waktu kedepan. Ditengah ketidakpastian hidup ini kita perlu bersandar kepada Firman Tuhan sebagai petunjuk kehidupan kita. Bukankah Firman Tuhan itu pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kehidupan kita. 

Oleh sebab itu, ketika menghadapi suatu hal yang gelap dan tidak pasti, berlarilah kepada Firman Tuhan. Apa yang Firman Tuhan sampaikan itulah yang menjadi pedoman dan pegangan dalam hidup ini. Sebagai orang yang telah menerima Kristus Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, Firman Tuhan mengingatkan kita agar tetap berada di dalam Tuhan (Kolose 2:6).

Nasihat Firman Tuhan Saat Menghadapi Ketidakpastian

Kolose 2:6 Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.

Kata “teguh” itu juga dapat diartikan sebagai “tetap tidak berubah”. Oleh karena itu, jika dikatakan teguh dalam Kristus, maka yang dimaksud adalah tetap tidak berubah dalam iman kepada Kristus. Kita menerima Kristus Yesus dalam hidup tentu karena percaya kepadaNya. Oleh sebab itu tetaplah percaya kepadaNya. Jangan mau diombang ambingkan oleh keadaan yang terjadi dalam hidup kita. 

Daud menyadari bahwa Tuhan yang dia percaya itu tidak pernah berubah. Daud menyaksikan sendiri bahwa orang-orang yang percaya kepada Tuhan tidak pernah ditinggalkan oleh Tuhan. Bahkan dalam keadaan terjepit sekalipun orang-orang benar akan tetap menjadi berkat bagi orang lain.

Mazmur 37:25-26 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.

Ibrani 13:8 Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.

Kristus adalah Tuhan yang tetap sama. Jika dulu Dia pernah menolong kita, sekarang ataupun nanti Dia akan tetap menolong kita. Oleh karena itu janganlah kuatir akan apapun juga, serahkanlah semuanya kepada Tuhan. Tetaplah didalam Kristus. Untuk tetap bisa tinggal di dalam Tuhan, maka Firman Tuhan menasehatkan kita didalam Kolose 2:7.

Kolose 2:7 Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

Ada 3 Nasihat yang diberikan dalam ayat tersebut agar kita tetap teguh dalam Kristus

1. Berakar dan Dibangun di atas Kristus

Kehidupan orang percaya seringkali dilambangkan dengan sebuah pohon atau bangunan. Untuk memiliki pohon yang kuat, maka diperlukan akar yang kuat. Kita tahu bahwa akar inilah yang akan menopang batang pohon yang tumbuh diatas tanah. 

Namun kita juga jangan lupa bahwa akar tidak hanya berfungsi untuk menopang batang. Akar juga berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi dari dalam tanah agar pohon tersebut dapat bertumbuh. Tanpa menyerap nutrisi yang cukup, maka akar itupun tidak akan kuat menopang batang pohon.

Demikian kehidupan kita sebagai orang percaya. Jika kita mau memiliki kehidupan yang teguh dalam Kristus, pastikan hidup kita berakar didalam Kristus. Artinya, kita menyerap nutrisi rohani dengan baik sehingga kehidupan kita menjadi kuat. Nutrisi rohani ini kita dapatkan dalam persekutuan kita dengan Tuhan. Dalam doa dan perenungan Firman Tuhan inilah kita menyerap nutrisi rohani itu.

Akar itu bergerak aktif mencari air dan nutrisi. Demikian juga hidup kerohanian kita. Jangan menjadi orang Kristen yang pasif, tetapi jadilah orang Kristen yang aktif dalam persekutuan kita dengan Tuhan. Karena apabila kita sudah terbiasa memiliki persekutuan yang aktif dengan Tuhan secara pribadi, maka kita tidak akan pernah gagap ataupun kaget bila suatu saat nanti ibadah atau persekutuan bersama dibatasi bahkan dilarang. Kita siap karena telah terbiasa.

Hiduplah seperti akar pohon yang selalu mencari air dan mineral. Hiduplah selalu mencari hadirat Tuhan, mencari perkenanan Tuhan, mencari kebenaran Firman Tuhan sehingga hidup kita menjadi kuat dan bertumbuh dalam Kristus.

2. Bertambah Teguh Dalam Iman

Seperti yang telah kita bicarakan diawal, bahwa kedepan hidup itu bukannya semakin mudah, namun sebaliknya akan semakin sulit. Oleh karena itu, iman kita juga harus semakin kuat dan semakin teguh. Jadikan setiap tantangan itu sebagai suatu hal yang akan menguatkan iman kita bukan sebaliknya.

Pohon yang kuat bukanlah pohon yang hidup dilingkungan yang nyaman, tetapi pohon yang hidup ditempat dimana ada banyak hal yang bisa membuatnya rubuh dan tumbang. Dalam Alkitab ada satu pohon yang terkenal sebagai pohon yang paling kuat, megah dan berharga. Pohon ini melambangkan kekuatan dan daya tahan. Pohon tersebut adalah pohon aras dari Lebanon.

Kata Ibrani untuk pohon ini adalah erez. Tinggi pohon ini bisa mencapai 21 sampai 24 meter dimana dahan-dahannya panjang dan menjulur ke samping. Dahan-dahan dari satu pohon aras panjangnya bisa mencapai 33,8 meter dari ujung ke ujung. Keliling batang beberapa pohon aras dapat mencapai 9 sampai 12 meter. Pohon-pohon yang sangat besar ini terus tumbuh selama ratusan tahun. 

Buah pohon aras yang panjangnya 20 cm memerlukan tiga tahun untuk menjadi matang. Kayunya berwarna merah dan bebas dari mata kayu. Getah pohon aras beraroma wangi menetes dari batang dan buahnya. Kayunya terasa pahit yang berfungsi untuk menolak serangga dan melawan kebusukan. Pohon aras digunakan untuk banyak hal. Kayunya dipakai untuk membangun rumah Daud dan Salomo, membuat patung dan membuat kapal.

Dibalik semua keistimewaan dan kehebatannya, ternyata pohon aras juga terkenal dengan ketabahannya. Semua kekuatan dan kehebatan yang dimiliki pohon aras itu tidak didapat dengan mudah. Pohon aras di Lebanon itu tumbuh di ketinggian lebih dari 1000 meter dimana angin kencang dan suhu dingin setiap hari dialami pohon aras. Suhu disana bias mencapai minus 25 derajat celcius.

Dengan kondisi seperti itu, tidak mudah bagi sebuah pohon untuk tetap bertumbuh. Namun, pohon aras ini ternyata mampu bertahan. Akarnya bergerak kuat menembus tanah, batangnya bertahan dari angina dan suhu udara, daunnya memiliki semacam lapisan lilin untuk bertahan. Sungguh suatu yang tidak mudah, dimana orang-orang menyebutnya sebagai ketabahan dari pohon aras.

Demikian kehidupan kita sebagai orang percaya. Untuk menjadi teguh dan kuat dalam kehidupan terkadang kita memerlukan tantangan dan persoalan. Ketika persoalan dating, saat situasi dan keadaan tidak sedang baik-baik saja, disitulah saatnya kita untuk menguatkan iman. Oleh karena itu, mari kita menyikapi hari-hari kedepan, apapun yang terjadi sebagai cara Tuhan untuk mengajarkan kepada kita iman yang teguh kepadanya.

Disaat kita tabah dan tetap beriman kepada Tuhan, disaat itulah kita akan muncul sebagai orang yang lebih kuat dan lebih tangguh. Seperti pohon aras Lebanon, kita menjadi pribadi yang kuat, istimewa dan berharga. Hidup kita siap digunakan untuk alat kemulianNya. Hidup kita akan menjadi seperti wangi harum pohon aras bagi Tuhan.

3. Melimpah Dengan Syukur

Nasihat ketiga dari Kolose 2:7 adalah agar hidup kita tetap teguh dalam Tuhan adalah selalu mengisi hati kita dengan ucapan syukur. Kata melimpah berarti meluap atau tumpah karena sangat penuh. Artinya, ucapan syukur kita bukan hanya sesekali namun senantiasa sebab syukur itu meluap dalam hati kita. Hati kita bersyukur bukan saja saat keadaan baik-baik saja, tetapi juga saat keadaan sedang tidak baik.

Bersyukur adalah cara terbaik agar kita tetap teguh dimasa yang sukar. Sebab dengan mengucap syukur berarti kita percaya akan pemeliharaan Tuhan bagi kita. Ketika hati kita melimpah dengan syukur itu berarti tidak ada tempat dihati kita untuk bersungut-sungut atau menyalahkan Tuhan atas keadaan yang terjadi dalam hidup. Ucapan syukur membuat hati kita dipenuhi oleh damai sejahtera Kristus. 

Daud menyadari bahwa pergumulan dan persoalan hidup yang membuat jiwanya tertekan itu bersifat sementara saja. Dia meyakini dengan ucapan syukur semuanya akan segera berlalu. Daud menaruh harapnya hanya kepada Tuhan saja. Ucapan syukurnya didasari rasa percayanya akan Tuhan sebagai penolong.

Mazmur 42:6 Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!

Bersiaplah untuk menghadapi segala sesuatu yang mungin saja terjadi dalam hidup kita. Siapkan stok ucapan syukur yang melimpah dalam hati kita untuk melawan setiap tekanan dan kegelisahan dalam hati kita. Tetaplah teguh dalam Kristus. Amin..  

Posting Komentar untuk "Teguh Dalam Kristus"